
PWMJATENG.COM, Jepara – Suasana pagi di Masjid At-Taqwa Bendanpete, Ahad (27/7/2025), terasa berbeda dari biasanya. Sejak usai salat Subuh, jamaah mulai berdatangan dengan semangat baru. Untuk pertama kalinya, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bendanpete menggelar Kajian Ahad Pagi, yang langsung disambut antusias oleh warga.
Kegiatan ini menandai langkah awal masjid sebagai pusat pembinaan umat yang menyeluruh, tidak hanya sebagai tempat ibadah. Hadir sebagai pembicara, Taufiq Nugroho Nur, Ketua PRM Dorang sekaligus anggota PCM Nalumsari. Dalam penyampaian materinya, Taufiq mengajak jamaah menikmati dakwah dengan suasana yang hangat dan menyenangkan.
“Dakwah hari ini tidak cukup hanya didengar. Harus bisa dirasakan dengan semangat, senyum, dan suasana gembira. Itu yang akan membuka hati dan menumbuhkan cinta terhadap ilmu agama,” tuturnya di hadapan para jamaah.
Ceramah disampaikan dengan gaya santai namun menggugah. Banyak jamaah terlihat tersenyum, bahkan beberapa kali tertawa kecil saat Taufiq menyelipkan humor segar yang tetap sarat makna. Suasana ini menjadikan kajian terasa ringan namun tetap mendalam.
Baca juga, Pacaran atau Taaruf? Islam Menawarkan Cinta yang Lebih Bermartabat
Ketua PRM Bendanpete, Abdul Wahid, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebut, kajian ini merupakan bagian dari upaya menjadikan masjid sebagai ruang interaksi yang inklusif.
“Kami ingin masjid ini menjadi tempat untuk tumbuh bersama. Tempat menanam ilmu dan menyiram ukhuwah. Semoga Kajian Ahad Pagi bisa menjadi rutinitas yang dinanti warga,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya fokus pada aspek spiritual. Panitia juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi jamaah. Inisiatif ini mencerminkan perhatian Islam terhadap keseimbangan antara kesehatan fisik dan kebugaran rohani.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Taqwa, Hamim, menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai tempat yang menggembirakan dan solutif.
“Masjid harus hidup. Bukan hanya dalam ritual, tetapi juga dalam ilmu dan kepedulian sosial. Di sinilah peran dakwah yang membumi dan menggembirakan harus terus kita kuatkan,” katanya.
Setelah kajian selesai, jamaah tak langsung pulang. Mereka sarapan bersama di halaman masjid, disusul dengan senam sehat yang dipandu instruktur lokal. Tawa dan semangat kebersamaan tampak mewarnai pagi itu.
Kontributor : Dina Setyaningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha