Berita

Mahasiswi UMS Raih Penghargaan Pemuda Berprestasi Wonogiri dan Beasiswa

PWMJATENG.COM, SURAKARTA — Ajeng Adela Selandani, mahasiswi Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), kembali menorehkan prestasi membanggakan. Mahasiswi asal Wonogiri tersebut berhasil meraih Penghargaan Pemuda Berprestasi Kabupaten Wonogiri 2025 dan menerima beasiswa senilai Rp12 juta dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Penghargaan diserahkan pada Kamis (27/11) dalam sebuah seremoni resmi yang dihadiri Bupati Wonogiri serta jajaran pemerintah daerah. Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan terhadap keberlanjutan pendidikan generasi muda.

“Alhamdulillah ini sangat membantu dalam meringankan beban orang tua. Biaya kuliah dan kebutuhan hidup selama studi tentu tidak sedikit,” ujar Ajeng saat diwawancarai, Senin (1/12).

Mahasiswi semester tujuh tersebut tercatat telah empat tahun berturut-turut meraih penghargaan serupa sejak 2022. Tahun ini ia kembali menjadi penerima kategori lanjutan berkat kontribusinya melalui Ikatan Mahasiswa Berprestasi Kabupaten Wonogiri (IMAPRES).

Setelah menerima beasiswa, para penerima wajib menjalankan program kontribusi selama satu tahun melalui IMAPRES di kecamatan masing-masing. “Kami membuat program setiap triwulan, mulai dari sosialisasi kesehatan, pendidikan, informasi beasiswa, hingga membantu UMKM mengurus Nomor Induk Berusaha,” jelasnya. Seluruh kegiatan tersebut dinilai dan menjadi dasar seleksi beasiswa lanjutan.

Dalam menjalankan program, IMAPRES berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan, posyandu, sekolah, hingga PKK. “Kami juga dilibatkan dalam kegiatan pemerintahan. Ini pengalaman berharga bagi kami,” katanya.

Ajeng menegaskan bahwa pesan Bupati Wonogiri sangat membekas: meski menimba ilmu di luar daerah, mahasiswa diharapkan tetap kembali membangun daerah asal.

Beasiswa Pemuda Berprestasi Wonogiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu penerima baru dan lanjutan. Untuk penerima baru dilakukan seleksi berkas dan karya inovasi, sementara kategori lanjutan mencakup seleksi kontribusi setahun, wawancara, dan tes pengetahuan terkait Wonogiri serta IMAPRES. Dana beasiswa diberikan satu kali dan harus dipertanggungjawabkan sesuai rencana penggunaan.

Di akhir wawancara, Ajeng menyampaikan rasa syukurnya karena apresiasi ini memotivasinya untuk terus berprestasi. Saat ini, ia sudah bebas tugas akhir skripsi melalui skema Outcome-Based Education (OBE) setelah artikelnya berhasil diterbitkan di jurnal terindeks Scopus.

“InsyaAllah saya berencana melanjutkan studi. Semoga penghargaan ini menjadi modal penting untuk persiapan pendidikan selanjutnya,” pungkasnya.

Kontributor: (Fika/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE