PWMJATENG.COM, Surakarta – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Samiyem, Ketua Umum Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS, sukses meraih juara 2 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) 2025. Selain itu, Inas Yadya Laksita Dewi dari Fakultas Farmasi juga meraih juara harapan 1 Liga 1.
Dalam wawancara, Samiyem mengungkapkan bahwa perjalanan menuju kompetisi ini penuh tantangan. “Saya cukup kaget karena waktu pemberkasan hanya enam hari. Awalnya empat hari, kemudian ditambah dua hari. Dalam waktu sesingkat itu, kami harus mengumpulkan video bahasa Inggris dan gagasan kreatif,” ujarnya, Rabu (2/4).
Samiyem bersama rekannya, Inas, menjadi dua delegasi UMS yang berlaga di ajang ini. Mereka harus bekerja keras hingga mengorbankan waktu kuliah demi menyelesaikan persyaratan seleksi. “Kami benar-benar harus membagi waktu, dari bangun sahur hingga larut malam mengerjakan tugas-tugas seleksi,” tambahnya.
Pilmapres PTMA 2025 membagi kompetisi ke dalam tiga liga, yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, serta satu liga tambahan untuk diploma. UMS tergabung dalam Liga 1, dan kedua delegasinya berhasil masuk dalam 10 besar. Seleksi ini terdiri dari tiga tahap utama, yakni presentasi gagasan kreatif, wawancara capaian unggulan, dan wawancara dalam bahasa Inggris.
Baca juga, Makna Idulfitri dan Halalbihalal: Menjaga Kesucian Lahir dan Batin
Samiyem berharap pencapaian ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan menjadi langkah awal menuju seleksi tingkat wilayah hingga nasional. “Harapannya, prestasi ini bisa membawa nama baik program studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan UMS secara keseluruhan. Saya juga ingin mempersiapkan diri untuk tahapan seleksi internal universitas, seleksi wilayah, hingga nasional. Semoga UMS bisa kembali menorehkan prestasi di tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Selain pencapaian akademik, Samiyem menekankan bahwa keterlibatan dalam organisasi menjadi faktor penting dalam Pilmapres. “Keaktifan dalam organisasi sangat berpengaruh. Bukan hanya prestasi akademik yang dinilai, tetapi juga kepemimpinan, pengabdian masyarakat, serta pengalaman sebagai pembicara dalam berbagai forum. Semua ini menjadi poin penting dalam seleksi,” jelasnya.
Keberhasilan Samiyem dan Inas di Pilmapres PTMA 2025 membuktikan bahwa mahasiswa UMS tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kapasitas kepemimpinan dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa UMS lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama universitas di berbagai kompetisi nasional maupun internasional.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
