PWMJATENG.COM, Pekalongan – Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kali ini, tim relawan dari berbagai organisasi mahasiswa di UMPP turun ke Desa Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan untuk membantu korban banjir yang melanda wilayah tersebut, Jumat (24/1/25).
Banjir yang terjadi mengakibatkan kerusakan besar pada infrastruktur dan memengaruhi kehidupan warga. Tidak hanya kerugian material, kondisi psikologis masyarakat pun terguncang. Melihat situasi tersebut, UMPP segera merespon dengan mengerahkan tim gabungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, BEM Fakultas, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Resimen Mahasiswa (MENWA), dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga.
“Ini adalah wujud nyata solidaritas antar organisasi kemahasiswaan di UMPP dalam menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” ujar Salma, Ketua Tim Assessment UMPP, yang memimpin tim dalam mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga.
Tim relawan ini telah membentuk unit khusus untuk melakukan penilaian dan pemetaan terhadap tingkat kerusakan infrastruktur, serta kebutuhan dasar yang harus segera dipenuhi. Selama proses assessment, tim menemukan banyak rumah warga yang rusak parah dan beberapa jalan desa masih terendam lumpur. Salah satu temuan penting adalah banyak warga yang memilih bertahan di rumah mereka untuk menjaga harta benda dan membersihkan rumah, meskipun akses ke tempat yang lebih aman terbatas.
Baca juga, Tafsir: OMBN Ajang Berlomba Menjadi Manusia Berprestasi, Berkarakter, dan Kader Terbaik
“Kami fokus pada pemetaan kondisi, terutama kebutuhan mendesak seperti makanan dan logistik. Prioritas utama kami adalah warga lansia, ibu hamil, dan balita. Selama proses assessment, kami juga mendapati beberapa rumah yang rusak akibat banjir. Warga lebih memilih bertahan di rumah dan meminta bantuan yang merata untuk mereka,” lanjut Salma.
Bantuan yang diberikan tim relawan UMPP antara lain pakaian layak pakai, perlengkapan tidur, alat kebersihan, perlengkapan mandi, serta uang tunai. Tak hanya itu, sebanyak 450 porsi nasi bungkus juga disalurkan kepada warga yang terdampak. Tim relawan juga terjun langsung dalam kegiatan gotong royong untuk membersihkan fasilitas umum yang rusak akibat banjir, termasuk membersihkan jalan desa dan masjid.
Wakil Presiden Mahasiswa UMPP sekaligus Koordinator Aksi, M. Arianda Ihza, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari semangat Al-Ma’un yang menjadi dasar perjuangan Muhammadiyah. “Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana. Aksi ini juga merupakan sarana bagi mahasiswa UMPP untuk mengasah kepekaan sosial dan tanggung jawab moral,” katanya.
Masyarakat Desa Kedungpatangewu menyambut baik aksi kemanusiaan ini. Salah satu warga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim relawan UMPP yang telah memberikan bantuan tepat waktu. “Kami sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan. Semoga Allah membalas segala kebaikan tim relawan,” ujarnya.
Rektor UMPP, Nur Izzah, juga memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini. “Saya sangat bangga dengan semangat solidaritas yang ditunjukkan oleh mahasiswa UMPP. Ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai agen kepedulian sosial,” ujarnya.
Kontributor : Humas UMPP
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha