
PWMJATENG.COM, Brebes – Sebanyak 51 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Brebes (UMBS) resmi diterjunkan untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Acara pelepasan digelar Senin, 21 Juli 2025 di Aula Kecamatan Bantarkawung dan berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaboratif.
Rektor UMBS, Budiyanto, hadir langsung melepas para mahasiswa didampingi Wakil Rektor Ryan Pahlevi. Turut hadir pula Kabid Riset dan Inovasi BAPERRIDA Kabupaten Brebes, Nurul Hidayat, Camat Bantarkawung Wartodi, para kepala desa, dosen, serta masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Budiyanto menegaskan bahwa KKN adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ia menyebutkan bahwa tema KKN tahun ini mengusung “Optimalisasi Potensi Desa Guna Mendorong Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penerapan Teknologi Digital.”
“Melalui tema tersebut, UMBS ingin mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan potensi lokal dengan pendekatan teknologi digital,” ujar Budiyanto.
Selama 42 hari, para mahasiswa akan tinggal dan berkegiatan di enam desa: Banjengan, Bangbayang, Jipang, Karangpari, Cinanas, dan Sindangwangi. Mereka membawa misi untuk menjalankan program kerja berbasis pemanfaatan teknologi yang telah disusun bersama BAPERRIDA Kabupaten Brebes.
Baca juga, Wakil Ketua PWM Jateng Rozihan Beberkan Kiat-Kiat Raih Pahala Multilevel Marketing
Rektor UMBS itu menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas akademik. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya hadir di tengah masyarakat, tetapi benar-benar memberi dampak. Setiap program yang dilaksanakan harus menyentuh langsung kebutuhan warga dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” jelasnya.
Dukungan datang dari berbagai pihak. Nurul Hidayat, mewakili BAPERRIDA, menyatakan apresiasinya terhadap sinergi antara kampus dan pemerintah daerah. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa UMBS di Kecamatan Bantarkawung. Harapan kami, ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan,” ucap Nurul.
Senada dengan itu, Camat Bantarkawung, Wartodi, mengingatkan para peserta KKN untuk menjaga etika dan membangun komunikasi yang baik dengan warga. “Kami berharap mahasiswa bisa menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat, bersikap rendah hati, serta tidak menimbulkan konflik sekecil apa pun,” pesan Wartodi dalam wawancaranya.
Pelepasan mahasiswa ditutup dengan doa bersama sebagai tanda harapan akan kelancaran dan keberkahan seluruh kegiatan KKN. Momen ini menjadi simbol kuat dari kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat desa dalam menciptakan perubahan.
Kontributor : Lukmanul Hakim
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha