PWMJATENG.COM, Jakarta – Hamdan Hafidhuddin, mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Uhamka, menjadi inspirasi karena semangat kemandiriannya dalam berwirausaha sekaligus aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Mahasiswa yang kini menekuni usaha kuliner Sandwich Buah khas Jepang ini tidak hanya berfokus pada akademik, tapi juga sukses membagi waktu antara bisnis, organisasi, dan kuliah.
“Ini kuliah saya yang kedua. Karena itu, saya merasa perlu lebih mandiri dan tidak ingin terus membebani orang tua,” ujar Hamdan kepada tim redaksi.
Usaha sandwich buah yang kini dikelolanya secara mandiri awalnya hanya bertujuan untuk menambah kas organisasi Himpunan Mahasiswa (HIMA). Namun, permintaan yang tinggi membuatnya berpikir untuk melanjutkan usaha itu secara serius.
“Awalnya buat kas HIMA, tapi ternyata banyak yang suka. Jadi saya lanjutkan sebagai usaha sendiri,” jelasnya.
Hamdan mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya adalah mengatur waktu produksi agar tidak mengganggu kuliah dan kegiatan organisasi. Untuk mengatasi hal itu, ia mengatur jadwal produksi dengan cermat. Biasanya, ia mulai menyiapkan bahan satu hari sebelum berjualan. Jika ada kegiatan organisasi di akhir pekan, ia memilih rehat sejenak dari produksi.
“Kalau ada acara HIMA di akhir pekan, saya istirahat dulu dari produksi,” ungkapnya.
Ia memanfaatkan ilmu dari mata kuliah kewirausahaan sebagai landasan dalam mengelola bisnisnya. Hamdan aktif melakukan riset pasar, membagikan sampel produk, serta terbuka terhadap berbagai masukan dari konsumen. Menurutnya, evaluasi dari pengalaman dan umpan balik sangat penting untuk perkembangan usaha.
Baca juga, Paripurna! PWM Jateng Tutup Serangkaian Ibadah Ramadan dan Syawal dengan Halalbihalal bersama MLO, PDM-PDA, dan AUM
“Trial and error itu penting. Saya terus evaluasi dari feedback yang masuk,” ujarnya.
Tak hanya berprestasi dalam bisnis, Hamdan juga dikenal aktif di berbagai organisasi kampus. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang HIMAWARI pada periode 2023–2024. Tahun ini, ia dipercaya memegang posisi strategis sebagai Ketua Komisi IV di organisasi tingkat fakultas.
Menariknya, meskipun aktif dalam berbagai kegiatan, Hamdan tetap mampu mengikuti perkuliahan dengan baik. Ia mengaku cukup memahami materi di kelas sehingga bisa memanfaatkan waktu luang untuk berorganisasi dan berwirausaha.
“Saya cukup paham materi di kelas, jadi waktu belajar di luar tidak terlalu banyak,” tuturnya.
Tak berhenti di situ, Hamdan juga sempat menjadi salah satu kandidat program magang di Jepang. Meski belum berhasil lolos pada tahap wawancara atau mensetsu, ia tidak kehilangan semangat. Baginya, kegagalan tersebut adalah motivasi untuk terus mencoba dan memperbaiki diri.
“Mungkin belum waktunya. Tapi saya yakin, kalau terus berusaha, kesempatan itu pasti datang lagi,” ujarnya penuh semangat.
Kontributor : FKIP
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
