PWMJATENG.COM, Blora – Tiga mahasiswa STKIP Muhammadiyah Blora kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih pendanaan bergengsi dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Ketiganya adalah Indah Duwi Rahayu, Riska Dwi Ariyani, dan Diah Ayu Ambar S, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Mereka tergabung dalam tim wirausaha kampus dan didampingi oleh dosen pembimbing Aqidatul Munfariqoh yang dikenal aktif dalam kegiatan kewirausahaan mahasiswa.
Proposal bisnis yang diajukan tim ini mengusung judul “Budidaya Jamur Janggel sebagai Usaha Produktif Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.” Gagasan tersebut muncul dari keprihatinan terhadap limbah pertanian jagung di Kabupaten Blora yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Jamur janggel tumbuh di tongkol jagung dan berpotensi menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi. Sayangnya, pemanfaatannya masih sangat terbatas. Dari situ kami melihat peluang usaha sekaligus solusi pengolahan limbah,” kata Indah mewakili tim.
Program P2MW sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa difasilitasi dalam mengembangkan ide bisnis, memperkuat keterampilan kewirausahaan, hingga mendorong terciptanya lapangan kerja baru.
Baca juga, Hadir di Banten, Tafsir Tekankan Pentingnya Konsistensi dalam Dakwah dan Kerja Nyata Persyarikatan
Dengan dukungan pendanaan tersebut, tim STKIP Muhammadiyah Blora berencana tidak hanya melakukan budidaya jamur janggel secara intensif, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar. Mereka akan menggelar pelatihan pengolahan limbah organik, teknik budidaya jamur, serta strategi pemasaran produk.
“Kami ingin program ini tidak berhenti di laboratorium kampus saja, tapi bisa berdampak langsung bagi warga Blora, khususnya petani dan ibu rumah tangga,” ujar Diah saat diwawancarai.
Dosen pembimbing, Aqidatul Munfariqoh, mengaku bangga atas kerja keras dan semangat mahasiswa bimbingannya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, dosen, dan dukungan institusi kampus.
“Sejak awal kami dorong mahasiswa untuk menggagas bisnis yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Dan ide jamur janggel ini menjawab dua masalah sekaligus: pengolahan limbah dan penciptaan usaha produktif,” jelas Aqidatul.
Apresiasi juga datang dari Ketua STKIP Muhammadiyah Blora. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa prestasi ini adalah bukti konkret bahwa mahasiswa STKIP tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“Ini bukan sekadar capaian individu, tetapi representasi semangat kolektif kami dalam mencetak lulusan yang kreatif dan solutif. Kampus akan terus mendukung setiap inisiatif mahasiswa yang berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Kontributor : Tio Ikhtiar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
