
PWMJATENG.COM, Wonogiri – Sebuah momen inspiratif hadir dari dunia akademik dan pesantren. Fahrul Rozi, mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), resmi meluncurkan buku terbarunya berjudul “Falsafah Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih: Jalan Menuju Transformasi Manusia” di Pondok Pesantren Muhammadiyah (PPM) Qursains, Ngadirojo, Wonogiri.
Peluncuran buku itu berlangsung bersamaan dengan Kajian Bulanan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngadirojo yang dihadiri santri, wali santri, dan para tokoh Muhammadiyah setempat. Acara berlangsung penuh khidmat, menjadi wadah bagi semangat keilmuan dan literasi di lingkungan pesantren.
Bagi Fahrul Rozi, karya ini merupakan refleksi perjalanan intelektual sekaligus bentuk nyata dari semangat ilmiah yang tumbuh di kampus UMS. “Sejak kuliah S1 saya sudah aktif menulis di berbagai media. Kini saya merasa penting membukukannya agar ilmu tersebut bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya, Rabu (15/10).
Ia mengakui, menulis bukan perkara mudah di tengah kesibukan studi pascasarjana. Namun, bagi Rozi, menulis adalah bentuk perjuangan di tengah kemerosotan budaya literasi bangsa. “Kita sedang menghadapi penurunan minat baca dan tulis. Ini menjadi tantangan bagi generasi muda untuk kembali hadir di ruang diskusi ilmiah,” ujarnya.
Rozi juga menceritakan bahwa proses menulis buku tersebut diwarnai berbagai kendala, terutama soal waktu dan fokus. “Konsistensi dan keberanian adalah kunci untuk menembus keterbatasan. Saya ingin menegaskan bahwa setiap ide layak untuk diperjuangkan,” tambahnya.
Baca juga, EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi: Jadi yang Pertama di Indonesia, Kado Milad ke-113 Muhammadiyah
Rasa haru menyelimuti Rozi ketika buku tersebut resmi diluncurkan. Ia mengungkapkan rasa syukur kepada para pembimbing dan keluarga yang selalu mendukungnya. “Saya berterima kasih kepada orang tua, guru, dan dosen yang telah menemani perjalanan intelektual saya. Semoga buku ini menjadi pengingat pentingnya pendidikan akhlak di tengah krisis moral saat ini,” katanya dengan nada emosional.

Direktur PPM Muhammadiyah Qursains, Rahmat Balaroa, turut memberikan apresiasi tinggi atas karya tersebut. Ia menilai, peluncuran buku di lingkungan pesantren adalah langkah maju dalam mengintegrasikan keilmuan dan keagamaan. “Kami ingin menanamkan kepada para santri bahwa menghafal Al-Qur’an harus diiringi kemampuan berpikir dan memahami makna ayat-ayat Allah secara komprehensif,” tutur Rahmat.
Sementara itu, perwakilan PCM Ngadirojo, Narto, berharap semangat menulis yang digelorakan Fahrul Rozi dapat menjadi inspirasi bagi kader muda Muhammadiyah. “Kegiatan ini harus menumbuhkan kesadaran baru di kalangan santri bahwa menulis dan mencintai ilmu adalah jalan menuju peradaban. Semoga lahir generasi berakhlak mulia dan berwawasan luas,” ucapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap tradisi literasi, panitia juga memberikan penghargaan kepada Rezekika Aprilia Putri, santri PPM Qursains yang meraih medali perunggu dalam lomba resensi buku tingkat SMA se-Kabupaten Wonogiri.
Di akhir acara, Fahrul Rozi menyampaikan pesan inspiratif bagi generasi muda, terutama kader Muhammadiyah. “Menulislah, sebab menulis adalah bagian dari pembelajaran. Pramoedya Ananta Toer pernah berkata, menulis adalah bekerja untuk keabadian, dan keabadian itu harus dimulai dengan keberanian,” pesannya.
Kontributor : Farhan
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha