AUMBerita

Mahasiswa KKN Unimus Ciptakan Alat Penabur Pupuk Sederhana, Petani Boyolali Antusias

PWMJATENG.COM, Boyolali – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kelompok 54 menghadirkan inovasi berupa alat penabur pupuk sederhana untuk mendukung pertanian warga di Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah. Inovasi ini diperkenalkan melalui kegiatan sosialisasi dan demonstrasi di Posko KKN Dukuh Bosok, Desa Pranggong, pada Jumat (15/8/2025) pukul 13.00–15.00 WIB.

Sekitar 30 warga hadir mengikuti acara yang dikemas interaktif dengan sesi presentasi, praktik langsung, serta tanya jawab. Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan Ketua KKN Unimus kelompok 54, Eko Teguh Wibowo, dan dipandu oleh Anis Khumairoh selaku pembawa acara. Materi utama disampaikan oleh Isyana Melda Cahyani, sementara praktik pembuatan dan penggunaan alat dipandu oleh Cesa Kusuma Rayhan dan Hizbullah Umar.

Cesa Kusuma Rayhan menjelaskan bahwa ide inovasi ini muncul dari kebutuhan petani untuk menghemat tenaga sekaligus meningkatkan efisiensi pemupukan. “Inovasi ini diharapkan dapat diterapkan secara luas oleh masyarakat sebagai solusi praktis dan efisien dalam pengelolaan lahan pertanian,” katanya di hadapan warga.

Baca juga, Kiat-kiat Istri Salehah Sekaligus Wanita Karir ala Siti Khadijah

Masyarakat setempat memberikan tanggapan positif. Yusuf, Ketua RT Dukuh Miri Bosok, menilai program mahasiswa Unimus sangat bermanfaat. “KKN ini sangat membantu para petani di desa kami,” ujarnya. Senada dengan itu, Supri, salah seorang warga yang hadir, turut menyampaikan apresiasi. “Kami berterima kasih atas ilmunya, semoga kegiatan ini membawa manfaat dan keberkahan untuk kita semua,” tuturnya.

Menurut Safira Qodarini, sekretaris KKN kelompok 54, antusiasme warga terlihat sepanjang jalannya acara. Ia menyebut kehadiran warga yang cukup ramai menunjukkan betapa masyarakat merasakan manfaat dari kegiatan mahasiswa.

Sementara itu, Prima Trisna Aji, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dari Program Studi Spesialis Medikal Bedah Unimus, menegaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja kelompok mahasiswa yang sudah melalui berbagai tahap. “Mulai dari penyusunan program kerja, presentasi, revisi, hingga uji coba lapangan, semuanya dilakukan sebelum akhirnya dipraktikkan langsung bersama masyarakat,” ungkapnya.

Acara berlangsung dalam suasana akrab. Setelah sesi presentasi, mahasiswa mengajak warga mencoba alat penabur pupuk yang telah dibuat. Warga diberi kesempatan mempraktikkan cara penggunaannya langsung di hadapan mahasiswa dan dosen pendamping. Momen ini memunculkan diskusi aktif antara warga dan mahasiswa mengenai efektivitas serta potensi pengembangan alat tersebut.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://www.acpi.com.br/ls/pkvgames/https://www.acpi.com.br/ls/bandarqq/https://www.acpi.com.br/ls/dominoqq/https://pedidu.com.br/clio/pkvgames/https://pedidu.com.br/clio/bandarqq/https://pedidu.com.br/clio/dominoqq/https://banasqualidade.com.br/mae/pkvgames/https://banasqualidade.com.br/mae/bandarqq/https://banasqualidade.com.br/mae/dominoqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/pkvgames/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/bandarqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/dominoqq/
https://journal.rtc.bt/https://plenainclusionmadrid.org/salud-mas-facil/
https://prajaiswara.jambiprov.go.id/https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/https://lpsi.uad.ac.id/https://bsdm.uad.ac.id/https://sipil.teknik.untan.ac.id/