MABICA Perdana PR IPM Dorang: Cetak Pelajar Tangguh dan Agen Perubahan Masa Depan

PWMJATENG.COM, Jepara – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Dorang mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya, mereka sukses menggelar kegiatan Masa Bina Calon Anggota (MABICA) yang berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Dorang. Kegiatan ini mengusung tema “Membentuk Pelajar Berkarakter, Memimpin Perubahan”, sebagai bentuk komitmen dalam membangun generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan siap menjadi agen perubahan.
Ketua Panitia, Zaydan Nashir Firdaus, menjelaskan bahwa MABICA perdana ini bukan sekadar agenda formalitas. “Ini adalah langkah awal membentuk karakter pelajar yang aktif, bermoral, dan siap membawa perubahan,” katanya dalam sambutan pembukaan.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum PR IPM Dorang, Danu Kadang Saputro. Ia menegaskan bahwa MABICA menjadi tonggak penting dalam menghidupkan kembali semangat kaderisasi di lingkup PR IPM Dorang. “Ini bukan sekadar acara tahunan. MABICA adalah gerakan awal yang berpijak pada nilai Islam, ilmu, dan kepedulian sosial,” ujarnya di hadapan para peserta.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Cabang (PC) IPM Nalumsari yang menyatakan dukungan penuh. Mereka berharap PR IPM Dorang dapat terus berkembang menjadi pelopor kaderisasi yang kuat di wilayahnya.
Baca juga, PDM Banyumas Tembus 62% Target KPI, PWM Jateng Beri Apresiasi Tinggi
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PRM Dorang, Taufiq Nugroho Noor. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kualitas kader dalam tubuh organisasi. Ia pun mengutip pesan yang akrab di kalangan Muhammadiyah, “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan carilah teman hidup di Muhammadiyah,” yang disambut gelak tawa dan semangat peserta.

MABICA kali ini menghadirkan dua narasumber utama. Rakanda Agus Jayanto membawakan materi tentang Kemuhammadiyahan dengan pendekatan historis dan reflektif. Sedangkan Ayunda Itsna Salma Nilam Eldaus menyampaikan materi Ke-IPM-an secara interaktif dan membangkitkan antusiasme peserta.
Untuk memperdalam pemahaman ke-Muhammadiyahan, peserta juga diajak menonton film pendek berjudul TITIR. Film tersebut mengangkat kisah perjuangan KH. Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah, lengkap dengan pesan-pesan moral yang menyentuh.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari panitia serta pengurus IPM Dorang. Rasa syukur dan terima kasih disampaikan kepada seluruh peserta, narasumber, dan tim pelaksana yang telah berkontribusi menyukseskan acara.
Dalam refleksi penutup, panitia menyampaikan harapan agar MABICA perdana ini menjadi awal kebangkitan IPM Dorang. “Kami ingin kader-kader kami tidak hanya paham organisasi, tetapi juga siap menjadi motor perubahan di tengah masyarakat,” ujar salah satu panitia.
Kontributor : Suci Triananda
Ass Editor : Dina Setyaningsih; Editor : M Taufiq Ulinuha