AUMBerita

Luar Biasa! Dosen Kesmas UMS Raih Juara 2 di Ajang Internasional The Asian Health Talent 2024

PWMJATENG.COM, Surakarta –  Noor Alis Setiyadi, dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berhasil meraih Juara 2 dalam Healthcare Policy Proposal Competition di ajang Internasional The Asian Health Talent 2024 yang diselenggarakan di Jakarta.

Kompetisi ini mengundang dosen dan akademisi profesional dari berbagai negara untuk mengembangkan dan menyajikan proposal kebijakan layanan kesehatan inovatif yang bertujuan mengatasi isu-isu spesifik dalam sistem layanan kesehatan di Asia. Kompetisi ini menekankan pada kelayakan, inovasi, dan potensi dampak, mendorong peserta untuk berkontribusi dalam perbaikan kebijakan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Acara ini diikuti oleh berbagai negara seperti India, Sri Lanka, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, dan negara-negara Asia lainnya.

Noor Alis berhasil meraih juara berkat proposalnya yang mengajukan model monitoring Tuberkulosis (TBC) Resistan Obat, salah satu produk hibah internal UMS. “Kenapa saya masuk di kebijakan? Karena harapannya ada kebijakan program TBC resistan berbasis wilayah puskesmas,” kata Noor Alis yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan 3 FIK UMS, Senin, (1/7).

Ia menjelaskan bahwa jika ada masyarakat yang terkena penyakit ini, desa dan wilayah puskesmas harus bersinergi agar masyarakat yang terkena TBC resistan bisa sembuh, serta menjaga agar masyarakat yang sehat tidak terjangkit. “Bahasa sederhananya, mengendalikan TBC resistan obat dari level yang paling rendah yaitu level desa dan puskesmas,” jelas Noor Alis.

Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?

Ajang ini dilaksanakan pada 26-28 Juni 2024. Dari banyak peserta, terpilihlah 15 finalis yang harus mempresentasikan proposal mereka pada 27 Juni 2024 di Jakarta. Juara diumumkan pada acara Awarding pada 28 Juni 2024.

Noor Alis berharap kebijakan yang dibuatnya dapat disampaikan kepada dinas terkait agar sistem pengendalian TBC dimulai dari tingkat bawah. “Pengendalian TBC harus dimulai dari bawah, ditangkapnya di bawah, dan ditanganinya mulai dari bawah, sehingga tidak menyebabkan penularan yang sangat cepat,” tegas Noor Alis.

Dosen UMS itu juga mengucapkan terima kasih kepada UMS karena telah mendukungnya dalam mengikuti perlombaan internasional tersebut. “UMS mendukung saya melalui dana pengembangan dosen, yang setiap dosen mempunyai hak dana pengembangan setiap tahunnya,” pungkasnya.

Selain itu, Noor Alis juga diundang sebagai Pembicara Tamu Utama dan akan membawa proposal kebijakannya ke First International Conference of PHAS pada 18-19 Juli 2024 mendatang, yang akan diadakan di Bang Sean Heritage Hotel, Chonburi, Thailand.

Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE