LSBO PP Muhammadiyah Sambangi PDM Kendal, Beri Pelatihan Literasi Karya Sastra dan Penciptaan Lagu
PWMJATENG.COM, KENDAL – Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah hari ini Kamis (24/10) akan menyambangi PDM Kendal. Kehadirannya ke Kendal dalam rangka sillaturrahmi dan sosialisasi program kerja periode Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar 2015 lalu.
“InsyaAllah sesuai konfirmasi yang kami terima dari LSBO PP Muhammadiyah akan hadir di Kendal sebanyak empat orang” kata ketua LSBO PDK Kendal, Agus Martono.
Menurut Agus kehadiran mereka sesuai dengan surat yang diterimanya dalam rangka missi LSBO PP Muhammadiyah.
“LSBO PP Muhammadiyah akan menyampaikan 3 hal, yaitu sosialialisasi program Muhammadiyah bidang Seni Budaya dan Olahraga, pelatihan penciptaan karya lagu, dan pelatihan literasi, yaitu penulisan karya sastra, dan penulisan esai” jelasnya pada Rabu (23/10) di sekretariat kantor PDM Kendal.
Ditambahkan olehnya, program dan pelatihan tersebut sangat dibutuhkan di Kendal, karena LSBO PDM Kendal belum melaksanakan program-program seni budaya secara mandiri. “Kami baru melaksanakan program Porseni Besar di tahun 2017 yang di dalamnya ada pelaksanaan lomba olahraga dan seni, tetapi secara spesifik program seni budaya belum kami laksanakan” ungkap Agus.
Menurut Agus Martono yang juga kepala SMP Muhammadiyah 1 Weleri dalam kegiatan tersebut akan diikuti oleh 369 peserta. “Mereka yang kami undang adalah pimpinan Muhammadiyah se Kab.Kendal, Ortom tingkat Daerah, Majelis Dikdasmen, LPCR, LSBO, kepala dan guru TK ABA, SD, MI, SLTP dan SLTA Muhammadiyah se Kab.Kendal.
Sedangkan nara sumber adalah Sigit Baskara, seniman murni LSBO PP Muhammadiyah, alumni Fakultas Teknik UNY, Mustofa W Hasyim, redaktur pelaksana Majalah Suara Muhammadiyah, penyair, dan novelis, serta Jabrohim yang akan menyampaikan tentang program Muhammadiyah bidang seni budaya dan olahraga” bebernya.
Agus menilai, kegiatan tersebut positif dan sangat bagus, terutama bagi guru Muhammadiyah yang memiliki talenta di bidang kepenulisan dan seni. “Dari pelatihan literasi dan penciptaan karya lagu tersebut para guru bisa mengasah lebih tajam jiwa seni dan kepenulisannya, sehingga ke depan akan ada guru yang mampu menciptakan karya lagu dan kemampuan menulis di bidang seni yang kreatif dan inovatif” pungkasnya. (Fur/MPI Kendal)