PWMJATENG.COM, Tegal – SMP At-Tin UMP mengukuhkan komitmen terhadap peningkatan budaya literasi santri dengan menggelar acara monumental. Melalui “Seminar Literasi Santri dan Launching Gerakan Literasi Hijau At-Tin” di Kampus 4 UMP Pondok Pesantren Modern At-Tin UMP, mereka tak hanya meresmikan gerakan, tetapi juga mendapatkan pesan inspiratif dari narasumber utama, Dr. Gufron Amirullah, S.Pd., M.Pd., anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah.
Dalam seminar tersebut, Dr. Gufron memberikan lima pesan menggema bagi santri SMP At Tin UMP. Pertama, sebagai generasi sekuat iman pemuda Al-Kahfi, santri diingatkan bahwa kekuatan iman akan membimbing mereka melewati segala tantangan kehidupan.
Kedua, semangat hidup santri disamakan dengan kezuhudan Mush’ab bin Umair. Dr. Gufron mendorong santri untuk menjalani kehidupan dengan tekun dan tanpa pamrih, mencari ilmu dengan niat suci.
Pesan ketiga menekankan pada kecerdasan, dengan merujuk pada kecerdasan Ali bin Abi Thalib. Pendidikan dan pengetahuan dianggap sebagai pondasi kesuksesan masa depan para santri.
Baca juga, Jamaluddin Ahmad: Masjid sebagai Pusat Spiritualitas dan Kegiatan Persyarikatan
Keempat, Dr. Gufron menyamakan santri dengan kesabaran Nabi Ismail As. Mereka diingatkan untuk tetap tabah dan sabar menghadapi segala cobaan dan ujian.
Terakhir, literasi hijau diserukan sebagai gaya hidup, bukan sekadar program. Pesan ini sejalan dengan visi dan misi Sekolah Menengah Pertama At-Tin UMP sebagai Islamic Green School yang mengutamakan Islamic Ecology, Literation, dan Sports.
Alvin Qodri Lazuardy, S.Ag, M.Pd, Kepala Sekolah Menengah Pertama At-Tin UMP, yang juga menjadi pembimbing acara, menyatakan kebanggaannya atas semangat dan antusiasme para santri dalam mengintegrasikan literasi hijau sebagai bagian integral dari pendidikan mereka.
Dengan semangat tinggi, SMP ATTIN UMP Islamic Green School memasuki babak baru dalam perjalanan literasi hijau, menjadikan Pondok Pesantren Modern At-Tin UMP sebagai pusat keunggulan dalam membentuk generasi literat dan peduli lingkungan.
Editor : M Taufiq Ulinuha
