LDK Muhammadiyah dan Lazismu Dorong Kemandirian Mualaf Mentawai, Begini Caranya!

PWMJATENG.COM, Kepulauan Mentawai – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggulirkan program Mualaf Berdaya untuk meningkatkan kesejahteraan para mualaf di Kepulauan Mentawai. Program ini menghadirkan produk KripikMu dan pengolahan ikan asin sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi. Lazismu turut memberikan dukungan penuh dalam inisiatif ini.
Program Mualaf Berdaya merupakan bagian dari Mualaf Learning Center, yang bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi mualaf. Produk KripikMu dan ikan asin bahkan telah menjadi oleh-oleh khas Kepulauan Mentawai yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah setempat.
Sekretaris LDK PP Muhammadiyah, Suhardin, menekankan pentingnya pendekatan kreatif dalam membina mualaf. Menurutnya, dua aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembinaan mualaf adalah ekonomi dan pendidikan.
“LDK hadir lewat Mualaf Learning Center untuk memberdayakan mereka melalui dua sektor tersebut,” ujarnya.
Baca juga, Menggali Makna Puasa Ramadan: Hikmah dan Keutamaan
Kamarul Zaman, PIC Program Mualaf Berdaya, menilai bahwa program ini memiliki potensi besar dalam aspek ekonomi. Selain KripikMu, para mualaf juga diberdayakan melalui usaha pengolahan ikan asin.
“Dengan adanya usaha ini, para mualaf menjadi lebih aktif dan semangat kebersamaan di antara mereka semakin tumbuh,” katanya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Mentawai, Rudi, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pemberdayaan ekonomi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap mualaf.
“Hari ini kita menyaksikan langkah besar dalam pemberdayaan saudara-saudara kita di Mentawai. Program Mualaf Berdaya bukan hanya kegiatan ekonomi, tetapi juga wujud kepedulian dan kebersamaan dalam membangun kemandirian mereka,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolres Mentawai, yang memberikan dukungan dan motivasi kepada para mualaf. Kehadiran aparat keamanan dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi antara lembaga keagamaan dan aparat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para mualaf.
Kontributor : Najihus Salam
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha