Lazismu Sukoharjo Salurkan Program Bakti Guru, Ini 3 Karakter Utama Sekolah Muhammadiyah!
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Lazismu Sukoharjo bersama Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sukoharjo menyelenggarakan tasyaruf Program Bakti Guru. Program ini menjadi penutup rangkaian kegiatan di tahun 2024. Sasaran utamanya adalah guru honorer di berbagai jenjang pendidikan, mulai MI/SD/SMP/MTs/SMA/K/MA, hingga pondok pesantren Muhammadiyah. Total penerima manfaat mencapai 401 guru.
Kegiatan ini digelar pada Senin (16/12) di Aula Kantor PDA Sukoharjo dan dihadiri oleh jajaran PDM Sukoharjo, Majelis Dikdasmen PNF Sukoharjo, serta perwakilan sekolah penerima program.
Bahren Ahmad, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Sukoharjo, menegaskan peran penting sekolah dan madrasah dalam membentuk karakter anak. Menurutnya, ada tiga karakter utama yang harus ditanamkan di lingkungan pendidikan Muhammadiyah, yaitu disiplin, kesopanan, dan saling tolong-menolong.
“Anak-anak perlu diajarkan disiplin sejak dini. Contohnya, ketika mendengar azan, mereka segera bergegas ke masjid, bukan hanya menghentikan aktivitas. Selain itu, kedisiplinan waktu juga harus diterapkan, baik dalam belajar maupun shalat,” jelasnya.
Bahren juga menambahkan pentingnya nilai kepedulian terhadap sesama. “Anak-anak harus dilatih untuk saling membantu dan menumbuhkan rasa solidaritas,” tambahnya.
Yusuf Aziz Rahma, Ketua Lazismu Kabupaten Sukoharjo, menjelaskan bahwa Program Bakti Guru merupakan wujud kepedulian Lazismu terhadap para guru honorer, khususnya di sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan jumlah murid yang terbatas.
“Alhamdulillah, program ini telah menyasar hingga jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat, dengan total 401 guru penerima manfaat. Selain itu, beberapa ustaz dan ustazah dari pondok pesantren Muhammadiyah juga ikut menerima bantuan ini,” jelas Yusuf.
Baca juga, Resonansi Kebaikan untuk Masyarakat yang Berkeadaban
Yusuf turut menyampaikan apresiasi kepada Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sukoharjo atas dukungannya. Menurutnya, sinergi antar lembaga dan majelis Muhammadiyah adalah kunci keberhasilan program ini.
Bimawan, perwakilan Ketua PDM Sukoharjo, menyampaikan rasa syukur atas program yang dilaksanakan Lazismu. Menurutnya, meskipun bantuan ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan, namun program ini sangat bermanfaat bagi para guru Muhammadiyah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas program yang baik ini. Meskipun belum seberapa, bantuan ini menjadi tambahan berarti bagi guru-guru Muhammadiyah,” ungkap Bimawan.
Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah akan terus berupaya memenuhi berbagai kekurangan yang ada melalui kolaborasi dan kerja sama antar lembaga serta majelis. “Sinergi ini sangat penting untuk mewujudkan kemakmuran bersama,” tambahnya.
Melalui Program Bakti Guru, Lazismu dan Majelis Dikdasmen berharap semangat para pendidik di lingkungan Muhammadiyah semakin kuat. Selain itu, penerapan tiga karakter utama yang disebutkan Bahren Ahmad, yaitu disiplin, kesopanan, dan tolong-menolong, diharapkan dapat membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan unggul.
Program ini juga menjadi bukti konkret bahwa Muhammadiyah terus berinovasi dan peduli terhadap dunia pendidikan, khususnya para guru honorer yang kerap menghadapi berbagai tantangan.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha