Berita

LazisMu : Penangangan Bantuan Muhammadiyah Untuk Rohingya Bukan Sekedar Pengumpulan Uang

PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Terkait terjadinya bencana kemanusiaan yang sedang dialami umat Muslim dari suku Rohingya di Myanmar banyak gerakan kepedulian dari lembaga sosial maupun lembaga-lembaga pemerintah juga non pemerintah. Tidak terkecuali dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas Islam di Indonesia melalui lembaga-lembaganya yang ada seperti Lazismu, MDCM maupun Amal Usaha Muhammadiyah yang lain. Namun menurut Presiden Direktur Lazismu Andar Nubowo dalam rilisnya, Selasa (12/09) permasalahan penanganan bantuan untuk Rohingya tidak sesederhana yang banyak orang bayangkan.

Menurut Andar dalam penanganan bantuan kemanusiaan (dalam konflik, red.) terdapat intervensi emergency response, recovery, dan reconciliation. “Ini yang harus menjadi perhatian bersama, Muhammadiyah Aid yang didalamnya ada Lazismu tentunya tidak seperti lembaga lain yang hanya bekerja di tingkat emergency response. Tetapi kita lebih komperehenship, misalnya kita bukan hanya sekedar mengirim bantuan pangan, obat-obatan tetapi juga membangun pasar perdamaian, sekolah, klinik kesehatan yang tujuannya sekaligus untuk rekonsiliasi bersama demi perdamaian yang berkelanjutan” kata Andar Nubowo.

Berkaitan program yang komprehensip dari Lazismu (Muhammadiyah, red.) itu maka diperlukan adanya asessment, negosiasi dan lain sebagainya tentunya secara terpadu dan butuh kehati-hatian. Hal ini menurut Andar bencana yang terjadi di Myanmar yang meninmpa suku Rohingya adalah kasus politik dan militer. “Perlu loby diplomatik yang smart, diplomasi kita bukan reaksioner atau megaphone diplomacy karena ini untuk menjamin keberlangsungan proses penyaluran secara tepat” tambahnya.

Andar juga menambahkan jika tim Muhammadiyah Aid untuk tahap pertama akan berangkat ke Myanmar tanggal 18 September 2017. “Saya sendiri akan ikut bergabung kesana tanggal 22 September, seusai mewakili Lazismu di Young Societal Leaders (YSLs) di Singapura yang merupakan pertemuan 20 pemimpin muda dunia. Saya akan langsung bergabung dengan tim melalui Cox Bazar, perbatasan Bangladesh-Myanmar”.

Muhammadiyah sendiri pun tidak melepas begitu saja lembaga-lembaga di dalamnya dalam melakukan program bantuan kepedulian bencana kemanunisaan Rohingya ini. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Direktur Lazismu jika pada hari Selasa malam (12/09) ketua dan sekretaris BP Lazismu diundang dalam rapat pleno Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk membahas Rohingya bersama dengan Hubungan Luar Negeri dan Muhammadiyah Aid.

Dalam penutup rilisnya Andar Nubowo menyampaikan jika semua proses oleh Muhammadiyah melalui lembaga dan bagian terkait masih dan tengah berjalan secara terpadu dan terstruktur. “ Bantuan dan aksi kemanusiaan kita insyaa Allah tidak Hit and Run, hanya demi sensasi atau kepentingan diluar masalah kemanusiaan dan kita tidak ada tujuan itu. Saat ini Lazismu, kita semua (Muhammadiyah, red.) tetap fokus pada penggalangan dana hingga tanggal 15 September 2017. Semoga Allah meridhai dan memberikan kemudahan. Aamiin.” Pungkas Adar Nubowo. (JOe). Sumber : Aan. Foto : Lazismu.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE