BeritaNasional

Lazismu Luncurkan Program SOS, Sekolah Muhammadiyah Siap Bangkit Jadi Inspirasi Pendidikan Nasional!

PWMJATENG.COM, Jakarta – Lembaga Amil Zakat Nasional Muhammadiyah (Lazismu) resmi meluncurkan program Save Our School (SOS) sebagai bagian dari gerakan zakat nasional untuk mendukung pendidikan Indonesia. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian Lazismu terhadap pendidikan berkualitas dan merata, sejalan dengan amanat konstitusi dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

“Sejak awal berdiri, Muhammadiyah telah menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Muarawati Nurmalinda, Badan Pengurus Lazismu Pusat, dalam acara Kick Off Program SOS di Kantor Lazismu Pusat, Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, banyak sekolah yang masih tertinggal dalam hal sarana dan prasarana. Di tengah kompetisi dengan sekolah lain yang lebih mapan, sekolah-sekolah Muhammadiyah memerlukan perhatian dan dukungan dari semua pihak.

“Ini bukan semata-mata kegiatan seremonial. Kami ingin menunjukkan bahwa Lazismu secara terorganisir menjadikan pendidikan sebagai salah satu bagian dari rencana strategis nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia,” tegas Muarawati.

Ia menambahkan bahwa program ini juga menjadi momentum untuk menyatukan langkah seluruh elemen Muhammadiyah dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional. Lazismu, katanya, tidak hanya berperan dalam penggalangan dana zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga dalam mewujudkan pendidikan yang aman, nyaman, dan inspiratif.

Baca juga, Hasan Asy’ari Ulama’i: Meraih Keberkahan Hidup sebagai Muttaqun, Muhsinun, dan Shabirin

“Kesadaran zakat sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat harus terus kita tumbuhkan. Kami berharap para muzaki ikut berpartisipasi aktif dalam investasi pendidikan ini,” paparnya.

Program SOS juga disambut baik oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin, menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.

“Save Our School adalah gerakan partisipatoris. Maka sifatnya harus informatif dan diketahui publik luas,” ungkap Izzul. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya, termasuk penggunaan anggaran dan distribusi bantuan kepada sekolah-sekolah penerima.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, yang hadir secara daring, turut menyampaikan apresiasinya. Ia menilai program SOS sebagai inisiatif strategis dan selaras dengan semangat membangun peradaban melalui pendidikan.

“Saya tahu bahwa Lazismu secara konsisten menyisihkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekahnya untuk membantu guru honorer dan siswa kurang mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan,” ujar Abdul Mu’ti.

Ia menilai infak untuk pendidikan sebagai bagian dari jihad fi sabilillah, yang berdampak pada peningkatan kualitas generasi penerus. “Investasi ini bukan hanya bersifat spiritual, tapi juga intelektual. Semoga bisa disinergikan dengan kebijakan kementerian,” tandasnya.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE