Lazismu Jateng Kunjungi PT. Pismatex Pekalongan
PWMJATENG.COM, PEKALONGAN – Manager Fundraising Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), Wahidin Hasan, Selasa (20/4) mengunjungi PT. Pismatex Pekalongan di Sapugarut, Buaran, Pekalongan. Kunjungan Wahidin Hasan yang didampingi tim Lazismu Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Batang tersebut diterima oleh Marketing Produk Gajah Duduk Pismatex, Muhammad Taufiq.
Dalam kunjungan tersebut, Wahidin Hasan memperkenalkan Lazismu sebagai lembaga filantropis yang mengelola dana zakat, infaq, shadaqah, beserta program-program yang dilakukan seperti beasiswa, ambulance gratis, dsb. Wahidin menanyakan kepada PT Pismatex mengenai pengelolaan dana zakat, infaq, shadaqah dan CSR yang biasa dilakukan di PT. Pismatex jika memungkinkan disinergikan dengan Lazismu. Wahidin Hasan juga memaparkan keinginan untuk bekerjasama membuat produk sarung berlogo Lazismu ataupun sarung reject yang bisa dikelola badan usaha milik amil (bumal).
“Sebagian besar pekerja amil di Lazismu gajinya dibawah UMR, kerjanya 24 jam, sehingga kami perlu memikirkan usaha lain untuk penghasilan amil melalui bumal, misalnya bisa membuat sarung berlogo Lazismu dari produk tekstil di Pekalongan dan dipasarkan secara nasional,” ungkap Wahidin Hasan
Menanggapi maksud kunjungan Lazismu, Taufiq mengapresiasi kinerja Lazismu dan menurutnya jarang sekali PT. Pismatex menerima kunjungan dari lembaga sosial nirlaba seperti lazismu, kebanyakan adalah kunjungan costumer untuk kepentingan bisnis dan kedinasan, semua tidak jauh-jauh tentang bisnis. Taufiq menyampaikan jika pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah di PT Pismatex diserahkan kepada tiap individu pekerjanya yang berjumlah 2500 karyawan, sedangkan untuk program CSR PT. Pismatex biasanya dikembalikan lagi ke karyawan dalam bentuk pemberian tunjangan hari raya dan kegiatan penyembelihan hewan qurban. Taufiq juga mengapresiasi jika Lazismu ingin memunculkan produk sarung berlogo lazismu yang akan dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Menurut Taufiq, Pismatex bisa memberikan harga khusus dibawah harga pasar untuk menunjang kesejahteraan para amil lazismu. Taufiq menyampaikan pihak lazismu bisa membuat desain tersendiri atau mengikuti desain produk yang sudah ada di PT. Pismatex, tinggal menambahkan logo saja, juga termasuk kemasannya. Tentunya Pismatex mempunyai jumlah minimal pemesanan khusus yang diproduksi sesuai dengan kapasitas mesin untuk sekali produksi. “Perusahaan tidak bisa memberikan produk secara cuma-cuma karena masa pandemi ini mempengaruhi cash flow perusahaan, sehingga perusahaan harus melakukan pengurangan jumlah produksi juga” ungkap Taufiq.
Penulis Dwi Fakhrudin, Editor Ahmad Basyiruddin