Beritamdmc

Lakukan Evaluasi dan Perencanaan Respons Bencana di Jateng, MDMC Gelar Rapat Koordinasi

PWMJATENG.COM, Semarang – Dalam dua pekan terakhir, sejumlah daerah di Jawa Tengah dilanda berbagai bencana yang membawa dampak signifikan terhadap masyarakat. Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana atau Disaster Management Center (MDMC) bersama seluruh mitra dan stakeholder-nya, memberikan respons cepat terhadap bencana yang terjadi di 12 kabupaten/kota di provinsi ini.

Pada Minggu malam (26/1/2025), MDMC PWM Jawa Tengah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengevaluasi langkah-langkah respons bencana selama dua pekan terakhir sekaligus menyusun perencanaan ke depan. Rapat ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri langsung oleh Ketua LRB-MDMC PWM Jawa Tengah, Istanto.

“Rakor ini penting untuk memastikan evaluasi dan rencana respons yang lebih terorganisir, mengingat tantangan yang ada semakin kompleks,” ujar Istanto dalam pembukaan Rakor.

Menurut rilis resmi MDMC, hingga saat ini beberapa daerah yang masih terdampak dan mendapatkan pendampingan meliputi Kabupaten Kendal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Di daerah-daerah tersebut, upaya pemulihan terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah melalui MDMC dan Lazismu.

Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024

Sebelumnya, pada Rabu (22/1/2025), MDMC bersama Lazismu PWM Jawa Tengah mendistribusikan bantuan awal untuk mempercepat proses penanganan dampak bencana. Bantuan ini menjadi bentuk nyata kepedulian Muhammadiyah dalam merespons kebutuhan mendesak masyarakat terdampak. Selain itu, MDMC juga menugaskan Tim Asistensi yang akan bertugas selama satu bulan ke depan untuk mendampingi wilayah-wilayah terdampak.

Dalam Rakor tersebut, Istanto menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menangani bencana. “Tantangan ke depan tidak hanya soal respons cepat, tetapi juga bagaimana kita membangun kesiapan masyarakat agar lebih tangguh menghadapi bencana,” jelasnya.

Selain evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan, Rakor juga membahas perencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di masa mendatang. Salah satu fokus utama adalah pelatihan dan edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana. Langkah ini dinilai penting untuk meminimalkan risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana di masa depan.

MDMC berharap dengan adanya kolaborasi yang solid, baik di tingkat lokal maupun nasional, respons terhadap bencana dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas akan terus dikembangkan untuk memastikan setiap lapisan masyarakat terlibat aktif dalam proses pemulihan.

Bagi Muhammadiyah, membantu masyarakat terdampak bencana adalah bagian dari misi kemanusiaan yang terus diperjuangkan. “Kita ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Istanto.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE