PWMJATENG.COM, Karanganyar – Kunjungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Colomadu ke SD Muhammadiyah Program Unggulan (SD MPU) Gedongan pada Jumat, 2 Mei 2025, menjadi momen istimewa yang tak terduga bagi civitas sekolah. Agenda yang semula direncanakan berlangsung selama satu jam, ternyata berlanjut hingga lebih dari dua jam.
Muhammad Kholid, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Colomadu, hadir langsung dalam kunjungan tersebut. Ia didampingi Ketua PCM Colomadu, Seno Arianto, dan anggota pleno PCM Colomadu yang membidangi Majelis Dikdasmen, Iyan Sufyan.
Kegiatan dimulai pada pukul 10.45 WIB dan dijadwalkan selesai pada pukul 11.20 WIB. Namun, suasana diskusi yang hangat dan penuh keterbukaan membuat sesi tersebut berlanjut kembali usai salat Jumat, dari pukul 13.15 hingga 14.30 WIB.
Kepala SD MPU Gedongan, dalam kesempatan itu, menyampaikan berbagai perkembangan sekolah, termasuk pencapaian yang telah diraih serta tantangan yang dihadapi oleh para guru dan siswa. Para guru pun memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada para pimpinan PCM.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Majelis Dikdasmen. Ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap dunia pendidikan Muhammadiyah di tingkat cabang,” ujar KepalaSD MPU Gedongan dalam sesi diskusi.
Respons positif pun datang dari Majelis Dikdasmen. Muhammad Kholid menilai bahwa apa yang disampaikan para guru merupakan masukan penting dalam proses pembinaan sekolah. Ia juga memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih oleh SD MPU Gedongan.
Baca juga, Tak Sekadar Organisasi, Muhammadiyah Adalah Paham Agama yang Memberikan Tuntunan bagi Umat Islam
“Sekolah ini menunjukkan semangat berinovasi. Tantangan pasti ada, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapinya dengan kerja sama dan komitmen bersama,” ujar Kholid dalam tanggapannya.
Seno Arianto menambahkan bahwa PCM Colomadu berkomitmen untuk mendampingi dan mendukung penuh pengembangan sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayahnya. Ia mendorong agar komunikasi dan evaluasi seperti ini rutin dilakukan.
Sementara itu, Iyan Sufyan menekankan pentingnya sinergi antara guru, kepala sekolah, dan majelis dalam mendorong kemajuan pendidikan. “Majelis tidak bisa berjalan sendiri tanpa mendengar langsung dari para pelaku pendidikan di lapangan,” katanya.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi ruang konsultasi terbuka. Para guru menyampaikan beragam persoalan, mulai dari tantangan pengelolaan kelas hingga kebutuhan peningkatan kualitas pembelajaran. Setiap pertanyaan dan masukan mendapat perhatian serius dari majelis yang hadir.
Sebagai hasil dari kunjungan ini, Majelis Dikdasmen berjanji akan menindaklanjuti beberapa catatan penting dari diskusi. Beberapa di antaranya terkait dengan pengembangan program pelatihan guru, peningkatan fasilitas pendukung belajar, serta evaluasi kurikulum berbasis karakter dan akhlak mulia.
SD MPU Gedongan sendiri merupakan salah satu sekolah unggulan Muhammadiyah di wilayah Colomadu yang selama ini dikenal aktif mengembangkan program-program inovatif, termasuk pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan pemanfaatan teknologi.
Kegiatan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara majelis dan sekolah sangat penting dalam memastikan mutu pendidikan Muhammadiyah terus meningkat. Kunjungan yang semula hanya diagendakan singkat itu justru membuka banyak peluang sinergi dan pembenahan berkelanjutan.
“Semoga ini menjadi awal dari pembinaan yang lebih intensif dan berdampak positif bagi kemajuan SD MPU,” ujar salah satu guru usai acara berakhir.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
