PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 66 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan fieldtrip bertema kewirausahaan di PT Industri Djamu dan Pharmasi Tjap Djago, Semarang, Selasa (8/10/2024). Kegiatan ini dirancang untuk melatih jiwa kewirausahaan sekaligus memperkenalkan teknik pemasaran digital kepada para siswa.
Koordinator kelas III, Atit Nur Ariyanna, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari fieldtrip yang telah direncanakan sejak awal tahun ajaran. “Konsep learning by doing terlihat jelas saat para murid melakukan praktik nyata, terlibat aktif dalam tanya jawab bersama tour guide, serta mengeksplorasi pengetahuan baru di lokasi fieldtrip,” ungkap Atit.
Dengan tema “Latih Jiwa Kewirausahaan Melalui Kunjungan Industri,” kegiatan ini selaras dengan pembelajaran proyek semester I kelas III yang mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan.” Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk mengenalkan dunia industri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian dan kewirausahaan sejak dini.
Rombongan berangkat pukul 07.30 WIB menuju PT Jamu Jago. Dalam perjalanan, para siswa tampak gembira bernyanyi bersama, menambah semangat mereka menjelajahi jalan tol Solo-Semarang. Setelah 1,5 jam perjalanan, mereka tiba di lokasi dan langsung disambut oleh tim PT Jamu Jago.
Baca juga, Dodok Sartono Dorong Lazismu Jadi Contoh Nasional dalam Manajemen Berkelanjutan
Kegiatan inti dimulai dengan pembagian kelompok putra dan putri. Setiap kelompok bergantian mendapatkan materi sejarah berdirinya PT Jamu Jago, serta mengikuti tur ke pabrik untuk memahami proses pemilihan bahan baku, pengecekan kualitas di laboratorium, pengolahan jamu dengan teknologi modern, hingga pengemasan dan pemasaran digital.
Kegiatan ini menjadi upaya penting dalam melestarikan budaya minum jamu, yang kini hadir dalam bentuk yang lebih modern. Jika dahulu jamu identik diminum oleh orang tua, sekarang jamu dikemas dalam bentuk kapsul dan cair yang praktis, sesuai dengan gaya hidup masa kini tanpa mengurangi khasiatnya.
Salah satu murid, Alfian Maulana Ario, berbagi pengalamannya dengan antusias. “Sekarang aku tahu kenapa harus minum jamu. Selain meningkatkan imunitas tubuh, rasa jamunya sekarang sudah lebih enak dan menyegarkan,” ujarnya.
Usai kunjungan industri, para siswa diajak bersenang-senang di Saloka Theme Park, Semarang. Di sana, mereka menikmati berbagai wahana seru seperti Zona Pesisir, Zona Balalantar, Zona Ararya, Zona Segara Prada, dan Zona Kamayayi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang refreshing, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai gotong royong, kemandirian, dan berpikir kritis yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka.
Kontributor : M Arifin
Editor : M Taufiq Ulinuha