Kunci Sukses Melahirkan Generasi Unggul Menurut Mohamad Ali
PWMJATENG.COM, Surakarta – Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, Dr. Mohamad Ali, M.Pd., memberikan ajakan kepada guru dan tenaga kependidikan (GTK) di SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta untuk bersama-sama mengembangkan lembaga pendidikan yang berkualitas. Pada workshop di ruang Ahmad Dahlan SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta pada Senin (18/12/2023), Dr. Mohamad Ali menyampaikan keyakinannya bahwa pengembangan lembaga pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi yang unggul dan berkemajuan.
Dalam pemaparannya, Dr. Mohamad Ali menyoroti tiga konsep utama, yaitu mindset, motivasi, dan manifestasi dalam kinerja. Ia menekankan bahwa cara berpikir seseorang akan mempengaruhi motivasi dalam bekerja, dan motivasi tersebut akan menentukan kualitas kinerja. “Mari kita bangun lembaga ini dengan standar pelayanan yang tinggi agar reputasi lembaga bagus. Saya berharap lembaga ini mampu menjadi salah satu lembaga yang mampu melahirkan generasi berkualitas,” ucapnya.
Pembicara tamu dalam workshop, Direktur PT speaking.id, Sara Neyrhiza, membahas strategi pelayanan prima kepada stakeholder, siswa, dan orang tua. Neyrhiza mengingatkan bahwa reputasi manusia bisa berubah cepat berdasarkan ulasan di media sosial. “Pelayanan buruk yang melahirkan ketidakpuasan akan berakibat buruk jika menjadi viral di media sosial,” jelasnya.
Baca juga, Mengungkap Rahasia Kebahagiaan: Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir Bocorkan Lima Kunci Hidup Bahagia ala Rasulullah!
Guru dan tenaga kependidikan di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat diajak untuk memberikan pelayanan prima yang melebihi harapan. Neyrhiza menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam memberikan pelayanan. “Kita harus memahami tujuan komunikasi apakah informatif, edukatif, persuasif, dan inspiratif. Level komunikasi disesuaikan dengan tujuan tersebut. Kenali konsumen, pahami demografi, psikografi, dan geografi. Kenali juga karakter konsumen,” paparnya.
Workshop ini mengajak peserta untuk melibatkan diri dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder, seperti senyum, salam, dan sapa. Neyrhiza memberikan langkah-langkah yang perlu dilakukan, seperti menanyakan kebutuhan, menawarkan bantuan, mendengarkan konsumen, berusaha memahami maksud, dan memberikan solusi. Namun, peserta juga diingatkan untuk menghindari sikap cuek dan cemberut, membuat konsumen menunggu terlalu lama, dan melempar pertanyaan ke orang lain karena tidak bersedia menjawab.
Workshop ini diharapkan dapat membekali para guru dan tenaga kependidikan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan prima dan mendukung pengembangan lembaga pendidikan yang berkualitas.
Kontributor : Aryanto
Editor : M Taufiq Ulinuha