AUMBerita

Kuliah Umum UMKU Soroti Desain Fasilitas Kesehatan Ramah Semua Kalangan

PWMJATENG.COM, Kudus – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) pada Senin, 25 Agustus 2025, menggelar kuliah umum bertema “Aksesibilitas di Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Pendekatan Ergonomi untuk Desain Lingkungan yang Ramah bagi Semua”. Acara berlangsung di Ruang Serbaguna UMKU dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Guru Besar Ergonomi Teknik Industri Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Bambang Suhardi, serta Bupati Kudus sekaligus Dosen Teknik Industri UMKU, Sam’ani Intakoris.

Rektor UMKU, Edy Soesanto, membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya isu aksesibilitas dalam pelayanan kesehatan. Menurutnya, kampus memiliki tanggung jawab besar untuk menghadirkan gagasan dan inovasi agar fasilitas kesehatan lebih ramah bagi semua lapisan masyarakat.

“Sebagai perguruan tinggi dengan visi kesehatan unggul, UMKU berkewajiban melahirkan gagasan dan inovasi dalam desain lingkungan. Fasilitas yang dibangun tidak boleh sekadar fungsional, melainkan juga ramah bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya,” ucap Rektor Edy.

Ia juga berharap kuliah umum tersebut mampu mendorong mahasiswa agar memiliki inspirasi baru dalam mengembangkan desain berbasis ergonomi yang bermanfaat secara nyata di masyarakat.

Baca juga, Jalan Amal Saleh: Menemukan Makna Hidup dalam Bingkai Waktu

Sementara itu, Bambang Suhardi menekankan pentingnya penerapan prinsip ergonomi dalam pembangunan fasilitas kesehatan. Menurutnya, desain yang ergonomis tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga menjamin keselamatan, efisiensi, dan aksesibilitas bagi semua pengguna.

“Fasilitas kesehatan seharusnya menjadi tempat yang aman, nyaman, dan dapat diakses siapa pun. Pendekatan ergonomi memungkinkan kita merancang lingkungan yang lebih manusiawi, sehingga kualitas pelayanan meningkat dan risiko kerja menurun,” jelas Bambang dalam pemaparannya.

Narasumber kedua, Sam’ani Intakoris, menyampaikan pandangan dari perspektif praktisi sekaligus pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa penerapan konsep ergonomi di fasilitas kesehatan di Kudus merupakan kebutuhan mendesak untuk memastikan pelayanan yang setara.

“Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen mendukung pembangunan fasilitas kesehatan yang tidak hanya memadai, tetapi juga inklusif. Dengan prinsip ergonomi, kita bisa menghadirkan ruang yang ramah bagi semua kalangan, termasuk lansia, penyandang disabilitas, maupun pasien dengan keterbatasan fisik,” tutur Sam’ani.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE