PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan kiprahnya dalam pendidikan global dengan menggelar kuliah tamu bertaraf internasional bertema “Pertanian Regeneratif untuk Kelapa Sawit”. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “International Guest Lecture Series on SDGs” yang digagas oleh Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) UMP.
Kuliah tamu ini menghadirkan pakar agrikultur dunia, Alain Rival, dari Centre de Coopération Internationale en Recherche Agronomique pour le Développement (CIRAD), Prancis. CIRAD merupakan lembaga riset internasional terkemuka di bidang pertanian dan pembangunan berkelanjutan khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Diselenggarakan secara luring pada Senin (23/6), kegiatan ini diikuti lebih dari 80 mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, Agroteknologi, dan Pendidikan Biologi. Kehadiran Rival disambut antusias mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam praktik pertanian regeneratif, khususnya di sektor kelapa sawit yang menjadi komoditas unggulan Indonesia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Saefurrohman, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis UMP dalam memperkuat ekosistem akademik yang unggul dan adaptif terhadap dinamika global.
“Mahasiswa kami memperoleh pengalaman belajar langsung dari pakar internasional mengenai isu-isu global yang relevan. Pertanian regeneratif adalah topik krusial, terutama bagi Indonesia sebagai negara agraris,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kolaborasi dengan akademisi dunia menjadi penting untuk mendorong pemikiran kritis mahasiswa serta menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang peka terhadap tantangan lingkungan.
Baca juga, Kearifan Lokal Warga Muhammadiyah di Desa: Harmoni Tradisi dan Tajdid
Kepala BKUI UMP, Condro Nur Alim, mengungkapkan bahwa kuliah tamu ini merupakan bagian dari rangkaian 12 seri kuliah yang dirancang sepanjang tahun 2025. Seluruh seri tersebut fokus pada tema Sustainable Development Goals (SDGs), sebagai komitmen UMP dalam mendukung pembangunan global berkelanjutan melalui pendidikan tinggi.
“Kami ingin membentuk mahasiswa yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki visi keberlanjutan. Pertanian yang berkelanjutan adalah kunci masa depan pangan dunia,” kata Condro.
Menurutnya, dengan menghadirkan Alain Rival, mahasiswa diharapkan mampu memahami isu keberlanjutan dari perspektif ilmiah dan praktis. Rival memaparkan bahwa pertanian regeneratif bukan sekadar praktik ramah lingkungan, tetapi juga strategi adaptif terhadap perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan pangan global.
UMP juga menjadikan kegiatan ini sebagai bentuk penguatan jejaring internasional melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga riset dunia. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengalaman global mahasiswa, sekaligus memperkuat posisi UMP sebagai kampus yang berdaya saing internasional.
“Kami ingin mahasiswa UMP mampu tampil sebagai expert global, terutama dalam bidang pertanian berkelanjutan yang saat ini menjadi isu prioritas di dunia,” tegas Condro.
Program “International Guest Lecture Series on SDGs” bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga mengasah kompetensi mahasiswa untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Melalui kuliah tamu ini, UMP menunjukkan komitmennya dalam menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak transformasi global.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
