PWMJATENG.COM, Banyumasย โย Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan global melalui kuliah tamu internasional bertema โProgress Report on Coconut Biotechnology in Australia.โ Acara ini digelar oleh Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Perikanan, dan berlangsung di Ruang Ak-Anshori, Kampus 1 UMP, Selasa (8/4/2025).
Hadir sebagai narasumber utama, Steve Adkins dari University of Queensland, Australia. Dalam pemaparannya, Adkins mengungkap kemajuan signifikan riset bioteknologi kelapa yang tengah berlangsung di negaranya. Ia menyoroti berbagai pendekatan ilmiah seperti kultur jaringan dan rekayasa genetika, serta peluang besar aplikasinya bagi negara tropis seperti Indonesia.
โIndonesia memiliki potensi besar untuk memimpin di bidang bioteknologi kelapa secara global. Syaratnya, negara ini harus mampu memanfaatkan teknologi modern serta memperkuat kolaborasi internasional,โ tegas Adkins di hadapan peserta kuliah tamu.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama UMP, Saefurrohman, membuka acara dengan menyampaikan apresiasi kepada Prof. Adkins. Ia menilai kehadiran profesor asal Australia itu sebagai momen berharga bagi mahasiswa UMP.
โKami sangat bersyukur atas kehadiran Steve Adkins di UMP. Ini adalah kesempatan langka bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan pengetahuan terbaru langsung dari pakarnya,โ ucap Saefurrohman.
Baca juga, Kembali ke Fitrah: Makna Syawal Setelah Puasa Ramadan
Ia juga menambahkan bahwa bioteknologi menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan global, mulai dari ketahanan pangan hingga peningkatan kesejahteraan petani. Menurutnya, acara ini akan memperluas wawasan mahasiswa dan mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam riset dan inovasi.
โBioteknologi bukan hanya solusi pertanian masa depan, tetapi juga jawaban atas tantangan dunia modern,โ ujar Saefurrohman.
Dukungan penuh terhadap kegiatan ini juga datang dari Dekan Fakultas Pertanian dan Perikanan UMP, Anis Shofiyani. Ia menyebut kuliah tamu ini sebagai langkah strategis dalam membangun atmosfer akademik yang progresif di lingkungan kampus.
โKami ingin mahasiswa lebih terbuka terhadap kerja sama internasional dan riset bioteknologi. Acara ini tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga memperkuat jaringan ilmiah lintas negara,โ tutur Anis Shofiyani.
Menurut Anis, pengembangan bioteknologi akan menjadi penentu masa depan pertanian Indonesia. Oleh karena itu, pihak fakultas terus mendorong mahasiswa dan dosen agar aktif menjalin kolaborasi riset baik di dalam maupun luar negeri.
Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa dan civitas akademika. Banyak peserta menyampaikan harapan agar kegiatan serupa terus digelar secara rutin. Menurut mereka, diskusi bersama pakar internasional membuka cakrawala baru dalam memahami potensi besar Indonesia di bidang bioteknologi, khususnya kelapa.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha
