Kuatkan Pemahaman Tentang Muhammadiyah Dan Aisyiyah PDA Kebumen Adakan Baitul Arqam
PWMJATENG.COM, Kebumen – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kebumen menyelenggarakan Baitul Arqam untuk Karyawan Putri di Amal Usaha Muhammadiyah dan Amal Usaha ‘Aisyiyah Kebumen.
Kegiatan Baitul Arqam tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu hingga Ahad (15-16/12/2018) bertempat di SD Muhammadiyah Kebumen, dengan mengusung tema “Penjaringan dan Pembinaan Kader Aisyiyah yang Militan dan Berkemajuan”.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan Baitul Arqam ini sebanyak 80 orang yang berasal dari Amal Usaha Muhammadiyah dan Amal Usaha ‘Aisyiyah Kebumen.
Saat dihubungi Navi Agustina selaku Ketua Panitia Baitul Arqam menyampaikan bahwa ada tiga tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan Baitul Arqam ini.
“Tujuan yang pertama yaitu untuk menjaring kader-kader dari Amal Usaha Muhammadiyah dan Amal Usaha ‘Aisyiyah yang militan dan berkemajuan. Yang kedua kegiatan ini untuk menguatkan kembali Pemahaman tentang Muhammadiyah dan ‘Aiysiyah. Tujuan yang terakhir yaitu agar Karyawan AUM dan AUA diharapkan ikut berperan aktif dalam kegiatan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah di masing masing cabang atau ranting,” ungkapnya.
Materi yang diberikan dalam kegiatan Baitul Arqam diantaranya Penguatan Idiologi Muhammadiyah , AD /ART Visi dan Misi ‘Aisyiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, Public Speaking, Muhasabah diri, serta materi tambahan tentang Keprihatinan Fenomena LGBT di jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan permainan saling mengelap sepatu antar peserta, peserta diminta memberikan penghargaan kepada yang sudah mengelap sepatunya dan memasukan uang dalam amplop, sebagai ungakapan terimakasih. Melalui kesepakatan para peserta dan keikhlasan bersama, uang tersebut dikumpulkan untuk korban Longsor di Sempor yang disalurkan melalui LazizMu Kebumen.
Sementara itu H. Abduh Hisyam, M.Ag Ketua PDM Kebumen menyampaikan bahwa ‘Aisyiyah sangat peduli terhadap mereka yang aktif di amal usaha dengan membekali mereka manhaj muhammadiyah.
“Acara pengkaderan ini sangat baik, karena mereka yang ada di AUM belum tentu mengenal Muhammadiyah atau ‘Aisyiyah. Dengan Baitul Arqam ini diharapkan mereka tidak hanya mengenal ‘Aisyiyah dan Muhamamdiyah, tapi bisa jadi kader persyarikatan,” tutupnya.(Noer)