Kreatif dan Inspiratif! KANA Nasyiatul Aisyiyah Mayong Tampilkan Batik Shibori hingga Gerakan Upcycle

PWMJATENG.COM, Jepara – Kegiatan Kajian Nasyiatul Aisyiyah (KANA) yang digelar di halaman Madrasah Al Islamiyah Muhammadiyah Kuanyar, Mayong, Ahad (20/7/2025), menghadirkan energi baru bagi kader muda Muhammadiyah. Mengusung semangat kolaborasi dan kreativitas, KANA kali ini tidak hanya menjadi ruang kajian, tapi juga wahana pengembangan keterampilan.
Tiga cabang Nasyiatul Aisyiyah turut hadir dalam kegiatan ini: PCNA Nalumsari, PCNA Mayong selaku tuan rumah, dan PCNA Welahan. Mereka berkumpul dalam suasana hangat dan penuh semangat untuk saling berbagi inspirasi serta mengasah kemampuan baru.
Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi yang khidmat, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan dan mars organisasi. Pembacaan 10 Komitmen Kader Nasyiah secara bersama-sama menambah semangat kebersamaan dan tanggung jawab dakwah yang menjadi ruh gerakan ini.
Ketua PCNA Mayong, Novi Brilianti, menegaskan pentingnya sinergi antarcabang. Menurutnya, kolaborasi merupakan kekuatan utama untuk memperkuat peran kader perempuan muda dalam dakwah dan pengabdian. Ia juga memperkenalkan program “Upcycle”, yaitu gerakan berbagi barang layak pakai antar kader. Program ini dinilai sebagai bentuk sederhana dari kepedulian sosial dan gaya hidup berkelanjutan.
“Gerakan kecil, tapi bermakna besar. Lewat program ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian sosial bisa dimulai dari hal-hal sederhana,” ujarnya dalam sambutan.
Salah satu sesi yang paling menyita perhatian peserta adalah pelatihan batik Shibori. Seni melipat, mengikat, dan mencelup kain asal Jepang ini diajarkan langsung oleh Witing Mulyati. Para peserta tampak antusias mencoba teknik demi teknik. Saat kain hasil kreasi dibuka satu per satu, sorak-sorai dan decak kagum memenuhi area kegiatan.
Baca juga, Buku: Warisan Ilmu yang Tak Tergantikan
“Baru kali ini saya mencoba teknik seperti ini. Ternyata seru sekali dan hasilnya unik!” kata seorang peserta dengan wajah gembira.
Tidak hanya berisi keterampilan, kegiatan ini juga menjadi ajang laporan dan berbagi praktik baik antar cabang. PCNA Nalumsari, misalnya, membagikan pengalaman sukses menggelar kegiatan outbound lintas ranting. Sementara PCNA Welahan menekankan pentingnya menjaga kesinambungan kajian rutin di tingkat cabang sebagai upaya menjaga ghirah kader.

Selepas salat Ashar berjamaah di Masjid At-Taqwa, suasana keakraban semakin terasa saat seluruh peserta berkumpul menikmati bakso bersama. Momen sederhana ini menjadi ruang hangat untuk mempererat ukhuwah dan merawat solidaritas antar kader.
Sebelum kegiatan ditutup, diumumkan bahwa KANA berikutnya akan digelar di Cabang Welahan dengan konsep perlombaan kreatif antarcabang. Konsep ini bertujuan menggali potensi kader sekaligus memperkuat jejaring antar basis gerakan.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. Senyum bahagia terpancar dari wajah-wajah para peserta yang memamerkan hasil batik Shibori mereka. Salah satu panitia, Ayu, mengungkapkan bahwa keterampilan ini akan ia tularkan ke kader lainnya.
“Insyaallah, keterampilan ini bisa menjadi bagian dari dakwah ekonomi kreatif di lingkungan kita,” ucapnya.
Kontributor : Dina Setyaningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha