BeritaKabar Daerah

Koper Pustaka Muhammadiyah di Semarang Raih Pengakuan Nasional, Aktivis Literasi Dapat Apresiasi Kemendikdasmen

PWMJATENG.COM, Semarang – Sebuah koper besar yang selama empat tahun terakhir setia menemani gerakan literasi di Kota Semarang, hari itu terlihat lebih istimewa dari biasanya. Koper ikonik milik gerakan Koper Pustaka yang dibawa setiap pekan ke pusat keramaian, menjadi saksi hadirnya tamu penting dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Di teras rumah yang juga menjadi markas Koper Pustaka, Selasa (30/9/2025), Yuli Kuswanti, aktivis Muhammadiyah sekaligus pendiri Koper Pustaka, menyambut kedatangan delegasi Kemendikdasmen. Wajahnya sempat tegang, tetapi rasa syukur menyelimuti dirinya. Saat anak-anak TK ABA 59 membaca nyaring dipandu Salsa, keceriaan mereka memecah suasana. Yuli menundukkan kepala, menyadari momen itu sebagai penghargaan nyata atas konsistensi perjuangannya.

Kepala Pusat Pembentukan Karakter Kemendikdasmen, Rusprita Putri Utami, tampak larut dalam suasana gembira. Ia tersenyum sambil memberikan tepuk tangan kepada anak-anak yang tampil. “Luar biasa yang sudah dilakukan teman-teman,” ucapnya. Ia berpesan agar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Koper Pustaka terus bersemangat menyebar manfaat, terutama dalam menumbuhkan minat baca anak-anak.

Baca juga, Takwa: Jalan Menuju Kesejahteraan Lahir dan Batin

Menurut Rusprita, inisiatif tersebut sejalan dengan program pemerintah yang berfokus pada penguatan karakter sekaligus pemberdayaan perempuan di masyarakat. Ia menilai gerakan sederhana seperti membawa lebih dari 1.000 buku setiap Car Free Day bisa memberi dampak luas dalam membentuk generasi yang mencintai ilmu.

Selain Rusprita, hadir pula Tenaga Ahli Wakil Menteri Kemendikdasmen Fahmi Syahirul Alim. Ia menyampaikan pesan khusus dari Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq terkait pentingnya mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai. “Pak Wamen selalu berpesan bahwa anak-anak harus dekat dengan buku karena buku adalah sumber ilmu. Kita harus mengurangi gawai, tapi memperbanyak buku,” tegas Fahmi.

Bagi Yuli, penghargaan ini menjadi tambahan energi. Ia menyebut, kedatangan pejabat Kemendikdasmen menjadi pengingat bahwa perjuangan literasi tidak boleh berhenti. “Saya sangat senang atas kehadirannya. Ini menambah semangat kami untuk terus berbuat kebaikan melalui literasi,” ujarnya.

Yuli yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Literasi TBM Kota Semarang berharap momentum tersebut dapat menginspirasi TBM lain untuk melakukan gerakan serupa. Ia menekankan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Nasyiatul Aisyiyah hingga Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kota Semarang, merupakan kunci dari keberhasilan Koper Pustaka.

Kontributor : Agung
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE