KOKAM Minta KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi E-KTP
PWMJATENG.COM, JAKARTA – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah melakukan Aksi “Kawal KPK Berani” di depan Gedung KPK RI Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (24/3). Beberapa pemuda terlihat memegang spanduk bertuliskan ‘#KawalKPKBerani’. Aksi berlangsung tertib hingga selesai.
Ketika bertemu sejumlah pimpinan KPK, KOKAM menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mengawal dan menagih “hutang” KPK terkait dengan pengusutan dugaan suap Rp. 100.000.000,- terhadap Suratmi (istri alm. Siyono), terkait dengan kematian Siyono yang dilakukan oleh Densus 88 Kepolisian RI.
Kedua, mendukung dan mendesak KPK untuk berani mengusut tuntas Kasus bancakan dan korupsi E-KTP yang melibatkan banyak pihak. KOKAM Pemuda Muhammadiyah akan mengawal sepenuhnya KPK dari upaya tekanan Politik dari berbagai pihak untuk melakukan intervensi terhadap penanganan kasus ini.
Ketiga, KOKAM Pemuda Muhammadiyah “Menolak Revisi UU KPK” yang terang berupaya membunuh KPK. Dan, KOKAM Pemuda Muhammadiyah akan berdiri bersama semua karyawan dan Penyidik KPK untuk mengawal agar KPK tetap berani, melawan semua upaya “pembunuhan” terhadap KPK dan pelemahan terhadap agenda gerakan antikorupsi. Mengingat korupsi adalah kejahatan peradaban yang merampas Hak Kemanusiaan.
Sementara itu, Komandan KOKAM Jawa Tengah Muh Ismail, mengatakan, sedikitnya seribuan personel dari berbagai daerah di Jawa Tengah turut dalam aksi.
“Kasus e-KTP termasuk kasus korupsi besar karena melibatkan banyak pihak dari politikus. Ia berharap, KPK berani menuntaskan nama-nama yang disebut dalam dakwaan kasus tersebut, Kami mendesak KPK mengusut tuntas kasus e-KTP. Ini penting karena para bandit politik itu sudah merampas hak-hak seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ismail saat dihubungi live phone di Radio Suara Anda FM. (sumber: panjimas.com/SieradMu.com diolah kembali tim redaksi pwmjateng.com)