Kokam dan Siber
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) terbentuk akan peristiwa pada tahun 1965,dimana pada saat itu Partai Komunis Indonesia semakin ofensif menjalankan manuver politiknya,sehingga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Raya dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jakarta terusik akan keselamatan warganya kemudian tercetuslah kursus kader.Pengaderan ini bertujuan untuk meningkatkan mental, dan daya juang keluarga besar Muhammadiyah dalam menghadapi segala kemungkinan.
Melihat fenomena belakangan ini seperti banyak manufer-manufer politik yang mirip masa sejarah berdirinya KOKAM sehingga perlu refresh gerakan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) untuk meningkatkan mental, dan daya juang keluarga besar Muhammadiyah khususnya KOKAM.
Dahnil Anzar Simanjutak memaparkan, tiga fungsi srategis anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah yang harus dijalankan dan dilaksanakan komponen organisasi itu. “Ada tiga hal fungsi Kokam, yaitu merawat ukhuwah islamiyah, mengawal dan menjaga NKRI dan pancasila, dan ketiga menggembirakan kemanusiaan.Dalam mengawal dan menjaga NKRI dan pancasila termasuk di dalamnya adalah Muhammadiyah,karena Muhammadiyah merupakan aset penting NKRI.Untuk menjaga aset-aset Muhammadiyah pada era sekarang ini perlu ada strategi khusus yang perlu dilakukan KOKAM salah satunya menjaga aset siber milih Muhammadiyah. Dari data yang penulis dapatkan dari website Muhammadiyah terdapat 4.623 TK/TPQ, 2.252 Sekolah Dasar (SD)/MI, 1.111 Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs, 1.291 Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA,67 Pondok Pesantren, 171 Perguruan tinggi Muhammadiyah, 2.119 Rumah Sakit, Rumah Bersalin, BKIA, BP, dll,318 Panti Asuhan, Santunan, Asuhan Keluarga, dll,54 Panti jompo,82 Rehabilitasi Cacat,71 Sekolah Luar Biasa (SLB),6.118 Masjid,5.080 Musholla jika semuanya memiliki informasi/data digital tentunya ini merupakan aset besar yang harus di jaga keamanannya.
Melalui momentum Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Yogyakarta penulis akan sedikit memberikan pemikiran untuk perlu diperhatikan bahwa KOKAM sebagai Komando Kesiapsiagaan di era siber ini bisa segera berbenah diri.
Setiap tahun adanya serangan siber baik dari individu-individu maupun organisasi semakin meningkat,data dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure Coordinator Center (ID-SIRTII/CC) tahun 2017 dengan jumlah 205.502.159 serangan ke Indonesia dan yang paling banyak malware dengan 36.423.773.Hal ini tentunya juga berdampak pada aset-aset Muhammadiyah,apalagi beberapa bulan yang lalu sempat juga serangan itu tertuju pada web muhammadiyah.or.id.
KOKAM milenial harus bisa berkembang menuju era siber dimana semua aset-aset sedang didigitalisasi dan memerlukan penjagaan terhadapnya.Untuk menjaga aset penting digital perlu di bentuk KOKAM Insident Response Team ( KOKAM SIBER ). Tugas KOKAM SIBER adalah untuk membuat usulan kebijakan,SOP,perangkat teknologi,sumber daya manusia,serta informasi/data yang diperlukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah terkait mencegah,mendeteksi,bertindak dan memulihkan aset-aset siber milik Muhamamdiyah atau secara singkat kelompok yang menangani insiden keamanan siber jika terjadi.
Tanggung jawab KOKAM SIBER antara lain :
- Membuat rencana insiden respon
- Melakukan investigasi dan analisis insiden
- Mengelola komunikasi internal terkait insiden
- Memulihkan insiden
- Merekomendasikan teknologi,kebijakan,tata kelola,pelatihan setelah adanya insiden
Dan secara keseluruhan menganalisis data insiden dan membahas untuk di tangani bersama seluruh komponen di organisasi Muhammadiyah.Untuk mengatur bagaimana KOKAM SIBER bekerja khususnya untuk mengatur siapa yang berada dalam tim,peran dan tanggung jawab maka tim ini merupakan lintas fungsi yang akan melakukan koordinasi selama adanya insiden.
Untuk menyiapkan personil KOKAM SIBER antara lain :
- Pimpinan Utama Pesyarikatan Pemimpin team adalah salah satu komponen utama dalam Pesyarikatan Muhammadiyah dalam hal ini Majelis Pustaka dan Informasi ataupun Majelis Hukum Dan Hak Asasi Manusia.Peran kunci dari pemimpin tim adalah mengkomunikasikan insiden kepada Pimpinan Pusat Muhammdiyah dan memastikan bahwa mendapatkan perhatian dan anggaran yang tepat.
- Pemimpin Pemuda Muhammadiyah Pimpinan ini merupakan Panglima Tinggi KOKAM yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan team teknik di lapangan kemudian di rapatkan terhadap tindakan yang perlu dilakukan sebelum di sampaikan ke organisasi yang bersangkutan.
- Pimpinan Investigator/Tim Teknis Pemimpin ini berperan terhadap analisis keamanan atau responden insiden yang terjadi kemudian melakukan penyelidikan kejadian.Tim ini di bantu tim analisis keamanan dan forensik investigator.
- Tim Hukum Tim hukum membackup jika nantinya ada pelanggaran yang perlu dibawa ke pengadilan atau membackup jika ada tuntutan terkait adanya insiden.
Pada dasarnya keberadaan KOKAM pada era milenial ini harus kita sikapi dengan mengikuti perkembangan teknologi khususnya di ranah siber,apalagi KOKAM di dominasi angkatan muda sehingga perlu pengawasan dan latihan terkait keamana siber.Kemudian manfaat yang didapatkan adanya insiden respon yaitu mencegah juga tindakan-tindakan terkait kejahatan siber dan meningkatkan kesadaran pentingnya keamanan siber dikalangan internal Muhammadiyah.
Mengembangkan KOKAM siber yang pertama harus dilakukan adalah membuat rencana dan dukungan Pimpinan Muhamamdiyah bukan hanya masalah teknis saja tetapi kebijakan yang kadang susah untuk di pahami dan di jalankan.
Pada akhirnya,KOKAM Siber merupakan garda terdepan untuk menjaga aset-aset digital milik Persyarikatan Muhammadiyah yang akan menangani insiden-insiden keamanan siber.Insiden keamanan siber mungkin terjadi di luar kendali kita untuk itu perlu dedikasi KOKAM untuk mewujudkan KOKAM berkemajuan.SALAM PERKASA …KOKAM SURYA CENDEKIA UMP.
Mukhlis Prasetyo Aji adalah anggota KOKAM Surya Cendekia UMP dan Investigator Privat untuk menangani kasus-kasus kejahatan siber.
Sumber :
http://www.khittah.co/inilah-sejarah-terbentuknya-kokam/8114/
https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/04/24/oovkty396-dahnil-tiga-fungsi-strategis-anggota-kokam
The Complete Guide to CSIRT Organization: How to Build an Incident Response Team
Semoga Sukses Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII
” Menggembirakan Dakwah Islam,Memajukan Indonesia”.