PWMJATENG.COM, Gowa – Klinik Aisyiyah Rahmijah Kaduppa resmi dibuka dengan penuh khidmat di Lingkungan Romang Polong, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (2/8/2025). Klinik ini menjadi bukti nyata sinergi antara dakwah, wakaf, dan kepedulian umat terhadap kesehatan masyarakat.
Berdiri di atas tanah wakaf milik keluarga almarhumah Rahmijah Kaduppa, klinik ini telah melalui proses panjang sejak peletakan batu pertama pada 2013. Setelah menuntaskan pembangunan pada 2022 dan menyelesaikan seluruh proses perizinan serta renovasi, izin operasional klinik akhirnya terbit tahun ini.
Klinik tersebut kini dikelola oleh Aisyiyah dengan dukungan penuh dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Gowa dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sulawesi Selatan. Renovasi klinik turut melibatkan Wahyuni, putri dari pewakif, yang membantu penyempurnaan fasilitas demi kenyamanan layanan.
Acara peresmian berlangsung hangat dan penuh haru. Sejumlah tokoh Muhammadiyah, Aisyiyah, serta perwakilan masyarakat hadir menyaksikan momen tersebut. Kepala Klinik, Syamsiah Arab, menyampaikan rasa syukurnya atas rampungnya proses pembangunan serta kesiapan klinik dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mulai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Direktur BPJS, Anggota DPRD Sulsel Kamaruddin, Camat Somba Opu, Lurah Samata, hingga para tokoh masyarakat,” ucap Syamsiah dalam laporannya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gowa, Hasrah, dalam sambutannya menyebut bahwa klinik ini adalah buah dari konsistensi dan kesabaran para kader Aisyiyah. Menurutnya, kesehatan merupakan bagian dari dakwah yang tidak bisa dipisahkan dari kerja-kerja kemanusiaan.
Baca juga, Pandangan Muhammadiyah terhadap Qunut Subuh dan Sujud Sahwi: Edukasi Fikih dalam Praktik Salat Jamaah Lintas Mazhab
“Klinik ini bukan hanya fasilitas layanan, tapi juga ladang amal jariah dan bentuk cinta pada umat. Kami para perempuan Aisyiyah berkomitmen menjadikannya pusat dakwah yang membawa maslahat,” tutur Hasrah penuh semangat.
Senada dengan itu, Koordinator Bidang Kesehatan PWA Aisyiyah Sulsel, Nurhayati Azis, menyampaikan kebanggaannya atas berdirinya klinik tersebut. Ia menyebut bahwa keberadaan klinik ini merupakan momentum penting dalam penguatan gerakan Aisyiyah di sektor kesehatan.
“Ini bukti bahwa perempuan Aisyiyah bisa berkontribusi strategis dalam berbagai bidang. Klinik ini hadir secara profesional, Islami, dan menjangkau masyarakat akar rumput,” ujar Nurhayati.
Dukungan juga datang dari sejumlah institusi, termasuk Rektor Unismuh Makassar dan Direktur RS PKU Unismuh Makassar. Mereka turut memberikan bantuan dalam hal teknis, kelembagaan, serta sistem pelayanan agar klinik dapat berjalan sesuai standar yang dibutuhkan masyarakat.
Klinik Aisyiyah Rahmijah Kaduppa merupakan hasil keputusan Musyawarah Daerah Aisyiyah tahun 2023. Saat itu, dibentuklah kepengurusan dan Badan Pengelola Harian (BPH) sebagai penanggung jawab operasional klinik.
Dalam jangka panjang, klinik ini ditargetkan menjadi pusat layanan kesehatan yang terjangkau, ramah, dan berakar kuat pada nilai-nilai Islam. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi pelita kemanusiaan di Kabupaten Gowa dan sekitarnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
