AUMBerita

KKN FAI UMKLA Gelar Pelatihan Manajemen TPQ, Terungkap Tantangan Besar Pendidikan Al-Qur’an!

PWMJATENG.COM, Klaten – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Klaten (FAI UMKLA) menggelar pelatihan manajemen Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Masjid Islamic Centre Kahuman, Polanharjo, Jumat (28/2/2025). Acara yang diikuti 120 peserta ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an dengan manajemen yang lebih baik.

Kegiatan diawali dengan pembacaan kalam ilahi, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Sang Surya. Dalam sambutannya, Kaprodi PAI UMKLA, Sulistiono Shaladdin Albany, menegaskan pentingnya pendidikan Al-Qur’an sejak dini. “Allah telah mengingatkan dalam Q.S Al-‘Ashr agar waktu kita diisi dengan hal yang bermanfaat. Anak-anak perlu dididik dengan ilmu Al-Qur’an sejak dini agar terbentuk generasi yang berakhlak,” ujarnya.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Polanharjo, Yuweiyanto, juga menyoroti pentingnya membangun generasi Qur’ani. “Sebaik-baik manusia adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Sistem pendidikan TPQ harus kokoh agar nilai-nilai Qur’ani tertanam kuat dalam kehidupan anak-anak,” katanya.

Nanang Setyawan, Direktur TPQ Hamas, Krakitan Bayat, yang menjadi pemateri utama, mengungkap sejumlah tantangan utama dalam pengelolaan TPQ. Ia menyebutkan bahwa banyak TPQ mengalami kendala akibat lemahnya sistem manajemen, minimnya dukungan dari takmir masjid, kurangnya kualitas tenaga pengajar, serta kurangnya peran orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka.

Baca juga, Sebulan Pascabencana Longsor, Muhammadiyah Bentuk Jamaah Tangguh Bencana di Petungkriyono

“Agar TPQ bisa berkembang, harus ada sistem yang jelas. Mulai dari jumlah santri yang terdata, guru dengan jam mengajar stabil, hingga sarana dan prasarana yang memadai,” jelas Nanang. Ia juga menekankan pentingnya sistem iuran santri yang terjangkau, yakni Rp25.000 per bulan, serta pembentukan tim manajemen yang solid.

Nanang menjelaskan bahwa lembaga pendidikan Al-Qur’an seharusnya memiliki jenjang yang jelas. Mulai dari TKA (Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an) untuk usia 5-7 tahun, TPAL (Taman Pendidikan Al-Qur’an Lanjutan) untuk usia 8-12 tahun, hingga TQA (Ta’limul Qur’an lil Aulad) bagi remaja 15 tahun ke atas yang berfokus pada pemantapan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperbaiki kualitas pendidikan Al-Qur’an di TPQ. Melalui manajemen yang lebih baik, diharapkan santri tidak hanya bisa membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga memahami maknanya secara lebih mendalam.

Di sesi tanya jawab, peserta aktif berdiskusi tentang tantangan dan solusi dalam pengelolaan TPQ. Banyak peserta mengaku menghadapi kendala dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat dan mencari tenaga pengajar yang kompeten.

Kontributor : Muhammad Farhan Al Yuflih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE