PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan serangkaian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tema “Sinestesia Arsitektur: Estetika yang Berbicara”. Kegiatan ini bertujuan melatih mahasiswa dalam analisis lapangan, sehingga mereka lebih peka terhadap produk dan persoalan arsitektur.
Kaprodi Arsitektur UMS, Nur Rahmawati Syamsiyah, menjelaskan bahwa KKL adalah mata kuliah wajib yang dirancang untuk melatih mahasiswa dalam proses analisis di lapangan. “Tema tersebut diambil karena arsitektur tidak hanya berperan dalam fungsi fisik semata, tetapi juga memiliki dimensi estetika yang mendalam. Melalui penggunaan dua indra atau lebih, mahasiswa belajar memahami arsitektur secara lebih luas,” ujar Rahmawati pada Jumat, 28 Juni.
KKL tahun 2024 ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari Kuliah Umum KKL, Kegiatan KKL ke lapangan, Seminar KKL, hingga Pameran KKL sebagai puncak acara. “Persiapan dimulai dengan pembekalan dari dosen berupa Kuliah Umum yang dilaksanakan 4 kali secara periodik setiap dua minggu sekali. Materi yang dipaparkan mencakup strategi pengamatan, pengumpulan data, pengenalan destinasi, hingga teknis pelaksanaan di lapangan,” terangnya.
Kegiatan lapangan KKL terbagi menjadi tiga destinasi besar: Jakarta, Bandung, dan Bali. Satu kelompok mewakili destinasi Jakarta, tiga kelompok destinasi Bandung, dan tujuh kelompok destinasi Bali. Kegiatan lapangan ini berlangsung dari 19 hingga 24 Mei 2024.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Selama di Jakarta, mahasiswa mengamati dan menganalisis estetika Gedung Taman Ismail Marzuki dan Masjid Istiqlal. Di Bandung, mereka mempelajari tata estetika di kompleks Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Ganesha, Alun-alun Bandung, Masjid Al-Irsyad, dan Masjid Al-Jabbar. Sementara itu, di Bali, tujuh kelompok mengamati bangunan seperti Secret Garden Village, Potato Head Beach Club, Beachwalk Mall, desa adat Penglipuran, dan desa adat Tenganan.
“Harapannya, mahasiswa dapat memahami dan mensintesis keragaman estetika dari masa ke masa,” ujar Rahmawati.
Produk KKL akan diseminarkan pada Sabtu, 29 Juni, dengan menghadirkan pakar estetika arsitektur terkemuka, Arie Wibowo IAI, sebagai narasumber dan Fauzi Mizan Prabowo Aji sebagai moderator. Sebelum seminar, telah dilakukan seleksi laporan KKL dalam bentuk majalah, dan tiga laporan terbaik akan dipresentasikan saat seminar tersebut.
“Seleksi laporan dalam format majalah sudah dilakukan pada Rabu kemarin secara online. Jadi, seleksinya juga menggunakan presentasi laporan,” tambah Rahmawati.
Rangkaian acara KKL 2024 akan ditutup dengan pameran hasil karya final pada 29-30 Juni di Lokananta Art Space. Acara ini juga menjadi ajang promosi serta publikasi karya dan sintesis terbaik dari mahasiswa KKL 2024 Program Studi Arsitektur UMS.
Editor : M Taufiq Ulinuha