Ketua Umum PP FGM Hadiri Seminar Pendidikan yang Diselenggarakan oleh FGM Kota Surakarta
PWMJATENG.COM, Surakarta – Kualitas pendidikan di sekolah merupakan elemen yang sangat penting. Input dari suatu sekolah yaitu siswa baru. Siswa baru dapat diperoleh dengan tepat ketika proses merekrut siswa baru dapat dilakukan dengan benar.
“Dapat amunisi baru dari Ketua Umum Pimpinan Pusat FGM Pahri, S.Ag. M.M. dalam strategi menjaring siswa baru, berdasarkan laporan ketua PPDB Sri Martono Lanjarsari dan SW Winarsi ada 15 strategi di hadiri Ketua Dikdasmen Tridjono,” ujar Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sabtu (12/3/2022).
Sekolah cukup membuka waktu pendaftaran dan penutupan saja. Sekolah yang seperti ini memang sudah memiliki kualitas. Umumnya memang sekolah seperti ini, sudah membuka pendaftaran lebih awal sehingga para siswa pun berebut untuk mendaftarkan diri.
Sekolah seperti ini sudah memiliki integritas tinggi, kelengkapan sarana prasarana, guru yang berkompeten di bidangnya dan yang tampak terlihat dari tingkat akreditasi sekolah tersebut yang rata-rata memiliki akreditasi A.
“Kegiatan hari ini hadir 88 peserta baik kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam acara seminar Pendidikan. Khusus SD Muh 1 Solo memberi amanah kepada Wakasek Kesiswaan, Humas dan Ketua PPDB. Ini kegiatan pertama FGM,” ujar Wakil Ketua Forum Guru Muhammadiyah Kota Surakarta.
Ketua PPDB 2022/2023 Sri Martono Lanjarsari menjelaskan sekolah sehat berkarakter selalu aktif mengikuti kegiatan baik kedinasan maupun persyarikatan. Sekolah punya inovasi, kegiatan salat dhuha pagi, shodaqoh, tahfidz.
Inovasi jadi branding fokus saja mengulang-ulang diimbangi realita. Membuka PPDB sepanjang tahun. PPDB tidak berdasarkan SK. Tidak membuat SK panitia. Tapi PPDB adalah tanggung jawab semua warga sekolah. Gerakan silaturahim berjamaah. Membuat gerakan silaturahmi ke calon murid baru.
Baca juga, Antisipasi Peningkatan Eskalasi Bencana, MDMC Kabupaten Sukoharjo Inisiasi Pembentukan MDMC Regional
“Yang datang adalah semua guru. Dibagi ke beberapa murid/calon murid. Ini menurutt narsum adalah cara yang ampuh yang belum ada yang mengalahkan cara ini,” beber Lanjar.
Mencari data lengkap dari siswa TK, jumlah muridnya, namanya, alamatnya. Tampilkan tokoh dan lulusan. Sekolah harus menjemput. Bukan menyambut siswa. Kebersihan sekolah harus terjaga. Pelayanan sekolah harus baik. Observasi PPDB harus cair. Bisa menyediakan snack/minum. Membentuk duta sekolah
“Persada (presentasi langsung daftar). Jika berminat langsung kasih promo/diskon. Dan langsung disusul oleh tim home visit ke ke rumah. Kewajiban rekruitmen misal guru sertifikasi 12, non sertifikasi 9, karyawan 6 murid/orang tua 5 dan mandiri,” imbuhnya.
Strategi home visit mnimal 20% berhasil mendaftar. Misal home visit 10. Minimal dapat 2. Promosi melalui orang tua pada momentum sekolah saat mengumpulkan orang tua. Penghargaan kepada wali murid yang berhasil marketing.
“Jual produk ibarat promosi. Maka harus mempunyai program unggulan. Agar customer tertarik,” punggkasnya. (mtu)