BeritaPWM Jateng

Ketua PWM Jateng Tafsir Bongkar Fakta Peran Bank Jateng Syariah: Umat Islam Jangan Sampai Gagal!

PWMJATENG.COM, Semarang – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, menegaskan peran vital Bank Jateng Syariah dalam menopang perekonomian umat Islam di wilayah Jawa Tengah. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Seminar Inspiratif yang menjadi rangkaian Milad ke-17 Bank Jateng Syariah, Minggu (22/6).

“Bank Jateng Syariah ini memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi umat, terutama bagi Amal Usaha Muhammadiyah,” ujar Tafsir di hadapan ribuan peserta seminar yang memenuhi aula acara.

Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, total pembiayaan dari Bank Jateng Syariah terhadap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Jawa Tengah telah mencapai angka fantastis, yaitu Rp4,6 triliun. Capaian ini menunjukkan kepercayaan tinggi dan ketergantungan Muhammadiyah terhadap lembaga keuangan syariah tersebut.

“Besarnya angka pembiayaan ini menunjukkan bahwa AUM tidak hanya berkembang dari sisi dakwah dan pendidikan, tetapi juga dari sisi ekonomi. Dan Bank Jateng Syariah menjadi mitra utama dalam proses itu,” imbuhnya.

Tafsir, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Jateng Syariah, turut menyoroti fenomena penggunaan pinjaman bank oleh masyarakat Indonesia. Menurutnya, pola konsumsi masyarakat di Indonesia masih didominasi oleh kebutuhan non-produktif.

Baca juga, Indonesia Rumah Kita: Menguatkan Solidaritas di Tengah Krisis Multidimensi

“Di negara lain, masyarakat meminjam uang ke bank untuk ekspansi usaha. Tapi di Indonesia, kebanyakan meminjam untuk beli kendaraan, barang konsumtif, bukan untuk memberdayakan ekonomi keluarga,” ungkapnya prihatin.

Melihat realitas tersebut, Tafsir mengajak umat Islam untuk lebih bijak dalam memanfaatkan layanan perbankan. Ia menekankan bahwa penguatan lembaga keuangan syariah seperti Bank Jateng Syariah merupakan jalan strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi umat.

“Jika Bank Jateng Syariah sukses, maka itu adalah kesuksesan umat Islam. Sebaliknya, jika bank ini gagal, maka itu juga menjadi kegagalan umat Islam secara kolektif,” tegas Tafsir.

Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh kalangan Muhammadiyah, tetapi juga melibatkan tokoh lintas organisasi. Penceramah nasional Wijayanto turut mengisi sesi Pengajian Akbar yang menginspirasi peserta. Selain itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, Abdul Ghaffar Rozin, dan Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Suharnomo, juga tampil sebagai narasumber.

Kehadiran berbagai tokoh tersebut menunjukkan semangat sinergi antara organisasi keagamaan, perguruan tinggi, dan sektor keuangan syariah dalam membangun fondasi ekonomi yang kokoh di Jawa Tengah.

Tak kalah penting, seluruh jajaran Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Bank Jateng Syariah turut hadir dalam peringatan milad tersebut. Ribuan peserta yang datang dari berbagai daerah memadati lokasi acara, menandakan antusiasme tinggi terhadap penguatan ekonomi syariah di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, pihak panitia juga menyampaikan harapan agar peringatan Milad ke-17 Bank Jateng Syariah ini menjadi momentum refleksi dan akselerasi untuk pengembangan layanan yang lebih inklusif, modern, dan berbasis nilai-nilai Islam.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE