Ketua PDPM Kendal Isi Pengajian Ahad Pagi Perdana PRM Wadas
PWMJATENG.COM, KENDAL – Salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang kecil dan tidak membutukan cost yang besar adalah pengajian rutin bagi simpatisan, anggota dan pimpinan Muhammadiyah. Pengajian tersebut sebagai salah satu media pembinaan dan penguatan Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang keberadaannya harus dirawat terus menerus.
Adalah PRM Wadas, Cabang Plantungan, Kendal, telah mengawali kegiatannya dalam bentuk pengajian Ahad pagi (30/6), berlangsung di gedung Majelis Taklim PRM Wadas yang sebelumnya belum pernah terselenggara di PRM tersebut. Adapun pengajian pada Ahad di pagi itu menghadirkan ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kendal, H. Ahmad Sulkhan.
Dihadapan ratusan anggota jamaah yang terdiri dari masyarakat umum dan peserta Diklatsar KOKAM Kendal, beliau menjelaskan bahwa Islam mengajarkan agar seorang muslim tidak menunda-nunda mohon maghfiroh kepada Allah SWT.
“Islam mengajarkan cara memohon ampun, maghfiroh kepada Allah SWT adalah mensegerakan memohon ampunan kepada Allah ketika berbuat salah atau dosa” katanya sambil mengutip Al qur’an Surat Ali Imrpn ayat 133 ‘Dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa’
Seorang muslim juga diserukan agar memburu ampunan Allah dan mengejar surgaNya, karena dengan menjauhi larangan dan mentaati segala yang perintahkan oleh Allah, akan selamat dan mendapat sebutan muttaqien.
Lebih lanjut Sulkhan menerangkan, bahwa orang-orang yang bertaqwa mendapat jaminan surga dari Allah SWT.
“Karena orang yang bertaqwa memiliki sifat yang baik, bukan hanya kepada Allah dengan banyak beriibadah ritual, tapi juga dalam sosial, yaitu berinfaq di jalan Allah, baik dikala suka maupun duka”
Terkait ciri-ciri orang yang bertaqwa beliau menyampaikan, bahwa orang bertaqwa harus mampu menahan amarahnya ketika melihat orang yang tidak disenangi, meskipun dirinya memiliki kekuatan untuk bisa membalasnya.
“Orang bertaqwa adalah yang mampu menahan amarahnya, meskipun dia memiliki kekuatan untuk memarahinya. Orang seperti itu kelak di hari kiamat dibalas oleh Allah dengan dipilihkan bidadari” uangkap Sulkhan dengan mengutip hadits Nabi ‘Barangsiapa yang menahan amarah, padahal dia memiliki kekuatan untuk memarahinya, maka Allah akan memanggilnya di hari kiamat sebagai pembesar makhluk sehingga dipilihkan baginya para bidadari yang diinginkannya’.
Ahmad Sulkhan menambahkan, orang yang mampu menahan amarah belum tentu bebas dari rasa sakit hati, bahkan dendam.
“Maka orang muttaqien adalah bukan hanya menahan amarah, tapi mampu memaafkan orang yang bersalah. Memberi maaf yang paling berat pada manusia yang berdosa adalah ketika marah” tegasnya. “oleh karena itu sifat mukmin yang baik, bukan hanya mampu menahan amarah, tetapi juga memberi maaf ketika marah, dan Allah memujinya” lanjut Sulkhan.
Masih tentang ciri-ciri orang bertaqwa adalah selalu ingat kepada Allah tatkala ada perbuatan dosa dan maksiat. Mereka sadar dan mengingat Allah akan kesalahan yang terlanjur dilakukan.
“Pada saat itu juga mohon ampun kepada Allah dengan segera bertaubat, dan perlu disadari bahwa manusia tidak ada yang bebas dari dosa” katanya lagi.
“Seorang mukmin bukan berarti tidak pernah berbuat salah, tapi segera bertaubat tatkala terlanjur melakukan kesalahan”
Usai pengajian dilanjutkan dengan pengobatan gratis bekerjasama dengan RSI Muhammadiyah Kendal.
“Kami melibatkan 10 tenaga medis yang terdiri 8 perawat dan 2 dokter umum” kata dr. Aditya Doni P ketika ditemui di sela-sela pemeriksaan kesehatan didampingi dr Internship dan sejumlah perawat.
Beliau menjelaskan, pelayanan pengobatan gratis diperuntukkan masyarakat umum dan dilakukan sebagai bentuk kepedulian RSI kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bibit pohon sengon kepada Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah ( PCPM ) Plantungan sebagai wujud partisipasi dalam pelestarian alam
(Dyah/MPI Kendal)