Ketua PDPM Kendal: Generasi Now Harus Tangguh
PWMJATENG.COM, KENDAL – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kab. Kendal, H. Akhmad Sulkhan, S.Pd menjadi khatib saat Shalat Iedul Fitri 1439 H Jum’at (15/6) lalu di lapangan Bhakti Gemuh, Kendal. Dalam khutbahnya Sulkhan sempat menyinggung tentang generasi zaman now yang memiliki pribadi kuat aqidah, berwawasan keIslaman dan kebangsaan yang luas, serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
“ Ummat Islam di dalamnya ada generasi muda yang sukses puasanya tentu mampu menunjukkan kebajikan kolektif sebagai buah kebajikan individu berbasis kesalihan di tengah kehidupan yang sarat dengan godaan, seperti kekerasan, anarkisme, terorisme, korupsi dan demoralisasi sosial. Disinilah diperlukan kekuatan persatuan ummat Islam dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Sudah seharusnya ummat Islam menunjukkan keadaban mulia di segala bidang kehidupan “
Kehadiran alat teknologi komunikasi menurut Sulkhan tidak bisa dihindari, bahkan menjadi barang pokok bagi generasi now yang difungsikan sebagai pengganti dari sillaturrahmi yang memiliki nilai adi luhung.
“ Masuk dalam zaman kemajuan teknologi membuat setiap individu begitu bebas menerima dan mencari informasi segala hal, dari yang bermanfaat atau yang mudhorot, positif dan negatif semua tersedia dan memilih dengan bebas. Sedangkan tradisi anjang sana, sillaturrahmi yang dibangun begitu agung karena memiliki kasih sayang, bertemu secara fisik, dan mampu menghadirkan kehangatan, kini telah terganti dengan barang yang kita sebut handphone android dengan segala merknya. Sesungguhnya melalui sillaturrahmi yang langsung pembicaaan menjadi bermakna, bertambah kedekatan hati dan kesatuan pikiran, sedangkan sillaturrahmi yang dibangun melalui udara dengan menggenggam batangan handphone membuat pembicaraan sangat terbatas, orang – orang yang dulunya dekat dengan kita bisa menjadi jauh karena teknologi telekomunikasi “ beber Sulkhan.
Terkait tentang generasi now yang tangguh, orang nomer satu di Pemuda Muhammadiyah Kendal itu menyebut beberapa kriteria. “ Generasi now yang tangguh adalah mereka beraqidah kuat, berakhlaq mulia dan menegakkan syariat yang mampu melahirkan manusia – manusia zaman now yang tidak cepat menyerah dan pasrah pada nasib. Generasi now adalah manusia yang tidak cengeng, tetapi memiliki semangat juang yang lebih tinggi dari pada generasi zaman old atau generasi masa lalu. Generasi zaman now yang tangguh diharuskan memiliki startegi untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan, bukan menjadi manusia yang malas bermental tempe, mudah putus asa, dan tidak berani mencoba lagi “ ungkapnya. Ditegaskan oleh Sulkhan generasi now adalah yang sadar terhadap potensi yang dimiliki. “ Mereka disebut generasi now karena menyadari potensi – potensi yang ada pada dirinya dan potensi itu dapat dikembangan, selain dirinya sadar akan kelemahannya. Generasi now yang tangguh bukanlah mereka yang ikut – ikutan tanpa mengerti kegunaannya baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Generasi now adalah mereka yang lebih memilih banyak berorientasi ke masa kini dan masa depan, mampu memanfaatkan teknologi di zaman sekarang untuk kesuksesan masa mendatang, generasi now adalah yang selalu berfikir ke depan atau selangkah lebih maju, dan yang lebih penting generasi zaman now adalah yang memiliki kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya “
Sulkhan menutup khutbahnya dengan do’a, pengharapan melalui tarbiyah Ramadhan untuk menjadi manusia unggul yang siap menyongsong masa depan penuh tantangan. Menjadikan Indonesia yang diisi oleh manusia untuk menjadikan bangsa ini lebih baik. ( A. Ghofur/MPI Kendal )
