PWMJATENG.COM, Karanganyar – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menghadiri Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar di Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (26/6/2025). Kegiatan akbar ini diikuti lebih dari ribun peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Muzani menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata komitmen Muhammadiyah dalam membangun semangat nasionalisme dan memperkuat budaya gotong royong.
“Kegiatan yang diselenggarakan oleh MDMC ini adalah bentuk penguatan kita sebagai bangsa. Muhammadiyah mencari insan-insan yang memiliki kepedulian dan jiwa kemanusiaan tinggi untuk menjaga NKRI dan bersama-sama menghadapi bencana,” ujar Muzani.
Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan bencana karena terletak di wilayah ring of fire. Gunung meletus, gempa bumi, tsunami, banjir, hingga rob adalah risiko nyata yang dihadapi bangsa ini.
“Semua jenis bencana pernah kita alami. Kadang membuat kita pilu, bahkan mengganggu kehidupan. Di sinilah pentingnya peran Muhammadiyah dalam memberikan solusi yang konkret,” jelasnya.
Muzani mengakui, Muhammadiyah merupakan organisasi yang selalu berada di garda terdepan dalam penanganan bencana. Ia memuji langkah cepat Muhammadiyah dalam mengirimkan relawan, menyalurkan bantuan, hingga menghimpun dana kemanusiaan dalam jumlah besar.
“Setiap kali bencana datang, Muhammadiyah tak pernah absen. Mereka datang memberi harapan, membawa semangat gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa ini. Jiwa sosial dan keagamaan menyatu dalam gerakan mereka,” ungkap Muzani.
Ia juga menyinggung kiprah Muhammadiyah sebelum Indonesia merdeka. Menurutnya, pendirian sekolah, rumah sakit, dan lembaga sosial yang dilakukan Muhammadiyah adalah bukti konkret kontribusi organisasi itu dalam membangun bangsa.
“Jauh sebelum kita merdeka, Muhammadiyah sudah memberikan pelayanan nyata bagi masyarakat. Ini adalah warisan yang harus terus dijaga dan diperkuat,” tambahnya.
Baca juga, Kalender Hijriah Global Tunggal
Pada akhir sambutan, Muzani menyinggung situasi global yang semakin tidak menentu. Ia menyerukan agar persatuan dan kesatuan bangsa terus diperkuat. Sikap politik bebas aktif Indonesia, menurutnya, menjadi kunci penting dalam menjaga perdamaian dunia.
“Sikap Presiden Prabowo dalam berbagai pidato, termasuk di Rusia kemarin, menegaskan posisi Indonesia yang netral dan mengedepankan diplomasi. Namun dukungan terhadap Palestina tidak boleh surut. Semua akar masalah dari konflik Iran-Israel berawal dari Palestina,” kata Muzani.
Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina hingga meraih kemerdekaan dari penjajahan.
“Pak Prabowo selalu menekankan: satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit. Inilah esensi politik bebas aktif. Kita yakin Palestina akan segera bebas dari cengkeraman Israel,” tutupnya.
Acara Jambore ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, serta sejumlah pejabat Forkopimda Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
