
PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam sebuah Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Siti Munjiyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), PK IMM Avicena Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan PK IMM Al Idrisi Fakultas Geografi UMS, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Hamam Sanadi, menegaskan pentingnya sahabat dalam memperkuat keimanan, Ahad (9/3/25).
Menurutnya, salah satu cara efektif untuk merecharge iman adalah melalui lingkungan pertemanan yang baik. Ia menekankan bahwa keberadaan sahabat yang saleh dapat memberikan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Dalam hal ini, ia merujuk pada sebuah kisah dalam perang Badar, di mana seorang sahabat Nabi Muhammad ﷺ tetap memiliki pengaruh besar meskipun dalam kondisi sulit. Kisah ini menunjukkan bahwa keimanan yang kuat dan dukungan sahabat dapat menjadi faktor utama dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Hamam Sanadi juga menyoroti ibadah puasa di bulan Ramadan sebagai salah satu sarana utama untuk meningkatkan keimanan. Ia mengutip firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 133:
وَسَارِعُوا إِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Dan bersegeralah kamu menuju ampunan dari Tuhanmu dan menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”
Baca juga, Polemik Rukyat, Kritik KHGT, dan Masa Depan Kalender Islam
Ia menegaskan bahwa hidup merupakan anugerah terindah dari Allah, dan manusia harus menikmati serta mensyukurinya dengan sebaik-baiknya. Ramadan, dengan segala keutamaannya, memberikan kesempatan besar bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Lebih lanjut, Hamam Sanadi menekankan pentingnya tidak menunda perbuatan baik. Dalam ajaran Islam, seseorang dianjurkan untuk segera memperoleh ampunan dari Allah dengan berbagai amal saleh. Ia mengingatkan bahwa orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang tidak hanya menjaga hubungan baik dengan Allah, tetapi juga dengan sesama manusia. Mereka senantiasa menginfakkan hartanya di jalan Allah, mampu menahan amarah, serta memberikan maaf kepada orang lain.
“Orang yang kuat bukanlah yang menang dalam pergulatan, tetapi yang mampu mengendalikan amarahnya,” ujarnya, mengacu pada salah satu hadis Rasulullah ﷺ. Dengan demikian, ketakwaan tidak hanya tercermin dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam sikap dan akhlak sehari-hari.
Di penghujung sesi, Hamam Sanadi menyampaikan sebuah pesan inspiratif, “Jika Anda ingin mengubah dunia, mulailah dengan mengubah diri Anda sendiri.” Pesan ini menjadi pengingat bagi para peserta bahwa perubahan besar selalu bermula dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Dengan meningkatkan kualitas diri dan keimanan, seseorang dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi lingkungan sekitarnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha