Kepala Sekolah Muhammadiyah di Pemalang Dibekali Literasi Menulis, Ini Pesan Penting Para Tokoh

PWMJATENG.COM, Pemalang – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen & PNF) PDM Pemalang kembali menggelar program pembinaan yang menyita perhatian. Kali ini, fokus kegiatan diarahkan pada peningkatan literasi menulis bagi kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Pemalang.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung PDM Pemalang lantai 3, Selasa (30/9), menghadirkan dua narasumber. Pertama, Hendra Apriyadi, dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA sekaligus anggota Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah. Kedua, Andori, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Pemalang.
Acara ini diikuti oleh jajaran pimpinan Majelis Dikdasmen & PNF PDM Kabupaten Pemalang, Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Pemalang, para kepala sekolah dan madrasah dari jenjang MI/SD, SMP/MTs, SMA/MA, hingga SMK Muhammadiyah. Selain itu, hadir pula perwakilan pondok pesantren Muhammadiyah serta unsur PDM Pemalang, di antaranyaFirdaus Ma’arif yang membidangi Korbid Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal.
Dalam sambutannya, Firdaus Ma’arif menegaskan pentingnya penguasaan literasi menulis bagi para kepala sekolah. Menurutnya, kemampuan ini tidak sekadar untuk kebutuhan akademik, melainkan juga untuk mengembangkan inovasi dan memperkuat publikasi pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.
“Guru dan kepala sekolah Muhammadiyah harus hidup menghidupi Muhammadiyah. Sinergi antar-amal usaha perlu terus diperkuat agar manfaatnya dirasakan luas. Dengan mengikuti kegiatan ini, saya berharap para guru dan kepala sekolah dapat mengambil manfaat nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Pemalang, Andori, memaparkan perkembangan positif dalam dunia pendidikan Muhammadiyah di wilayahnya. Ia menyebut, hingga tahun 2025 terdapat 45 Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan di Kabupaten Pemalang.
Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah
Andori mengaku bersyukur karena jumlah peserta didik baru meningkat signifikan pada tahun ini melalui proses Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). “Hal ini berkat semangat dan kerja keras para kepala sekolah dan madrasah yang terus memotivasi diri untuk menggerakkan kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Pemalang,” tuturnya.
Ia menambahkan, kegiatan literasi menulis ini diharapkan bisa mendorong kepala sekolah untuk semakin kreatif. Menurutnya, publikasi hasil inovasi dan prestasi sekolah perlu diperkuat. “Minimal prestasi sekolah bisa dipublikasikan melalui media milik sekolah atau madrasah masing-masing. Ini menjadi bagian penting dari penguatan literasi di lingkungan kita,” jelasnya.
Pada sesi materi, Hendra Apriyadi, memberikan penekanan bahwa literasi menulis adalah kompetensi kunci bagi kemajuan pendidikan Muhammadiyah. Ia menyebut peran kepala sekolah dan madrasah sangat strategis dalam membangun budaya literasi di sekolah.
“Peningkatan literasi menulis adalah ikhtiar bersama untuk mewujudkan pendidikan Muhammadiyah yang berkemajuan dan unggul,” terang Hendra.
Selain itu, ia juga memperkenalkan strategi promosi SPMB melalui pemanfaatan media digital. Menurutnya, penggunaan media digital yang bijak dapat membuat promosi pendidikan lebih efektif, modern, dan mampu menjangkau masyarakat luas. “Saya mengajak para kepala sekolah Muhammadiyah untuk segera mengimplementasikan strategi ini di lembaga masing-masing,” katanya.
Di akhir pemaparannya, Hendra mengingatkan para peserta bahwa semangat literasi sejatinya telah menjadi bagian dari dakwah Muhammadiyah sejak awal berdiri. Ia menyinggung keteladanan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, yang menekankan pentingnya literasi sebagai bekal berdakwah dan membangun peradaban.
“KH. Ahmad Dahlan selalu menekankan literasi dalam dakwahnya. Literasi bukan hanya keterampilan, tetapi jalan untuk membangun umat dan bangsa,” pungkasnya.
Kontributor : Hendra
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha