Kembali SMK Muga Weleri Buka Kelas Industri, Kali Ini Sinergitas dengan PT Telkom dan Mitsubishi
PWMJATENG.COM, KENDAL – SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri kembali menoreh sejarah baru dalam mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan. Jika tahun sebelumnya SMK yang berdiri tahun 1994 itu telah membuka kelas industri berkat kerjasama dengan PT Samsung, tahun ini SMK yang memiliki 1400 lebih peserta didik itu digandeng oleh 2 perusahaan berskala besar, yaitu PT Telkom dan Mitsubishi yang dibuktikan dengan peresmiannya dilakukan Sabtu (19/5).
Kepala SMK Muhammadiyah 3 Weleri H. Yusuf Darmawan mengaku merasa bangga bisa menjalin kerjasama dengan PT Telkom dan Mitsubishi.
“Selain fasilitas kelas industri, SMK kami juga memperoleh serifikat sebagai tempat uji kompetensi nasional” ucapnya.
Darmawan memaparkan atas perkembangan sekolah yang dipimpinnya
“Sampai saat ini sekolah kami memiliki 6 kompetensi keahlian, 4 diantaranya sudah bekerjasama dengan dunia industri, yaitu kompetensi Teknis dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) bekerjasama dengan industri Honda dan sekolah menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) tingkat nasional. Kompetensi Teknik Audio Visual (TAV), Kelas samsung Tech Institute, pertama kali di Indonesia yang beberaa waktu lalu diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan. Berikutnya Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) bekerjasama dengan kelas Telkom dan Mitsubishi”
Link and match antara pihak sekolah dengan dunia industri dilandasi dengan beberapa kebijakan diantaranya adalah penyelarasan kurikulum sekolah dengan dunia kerja.
Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jumeri mengatakan, bahwa alumni SMK dalam memasuki dunia kerja dituntut memiliki modal yang lebih besar.
“Lulusan SMK harus memiliki modal yang lebih besar agar mampu bersaing dan menjadi pemenang di era mendatang” pesannya. Menurut Jumeri, modal besar yang dimaksud adalah memiliki etos kerja, komunikatif dan tidak gagap dengan teknologi.
Jumeri menjelaskan, salah satu tujuan pendidikan pendirian SMK adalah menyiapkan tenaga kerja yang terampil, berkualitas dan berkarakter.
“Untuk itu penyelenggaraan SMK harus berorientasi pada pasar kerja. Artinya, sekolah harus dikelola dengan cerdas yang mampu menghasilkan lulusan yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar kerja” ungkapnya.
Jumeri mengatakan, melalui Inpres Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Dalam hal ini Presiden RI telah menginstruksikan perlunya dilakukan perombakan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, dan pemerintah harus melakukan reorientasi pendidikan.
“SMK harus pro aktif membangun jejaring bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghasilkan siswa yang teruji kompetensinya di dunia kerja. Konsep link anda mach harus dibangun sekolah di era industri dan menjadi simbisiosisme mutualisme” pintanya.
Gubernuh Jawa Tengah melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merasa bangga dengan keberadaan SMK Muhammadiyah 3 Weleri yang telah membangun kerja sama dengan beberapa perusahaan.
“Maka saya senang dan bangga atas kemajuan SMK Muhammadiyah 3 Weleri yang telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, termasuk PT Telkom dan Mitsubishi” pujinya.
Turut hadir dalam peresmian antara lain ketua Majelis Dikdasmen PWM Jateng, Perwakilan dari PT Telkom, Mitsubushi, unsur PSMK. (Fur/MPI Kendal)