PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 205 murid kelas III, IV, dan V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo dengan antusias mengikuti kegiatan Baitul Arqam, yang digelar pada Senin hingga Selasa (25-26/11/2024) di lingkungan sekolah mereka, Jalan Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Laweyan, Solo. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter islami sekaligus memperkuat ideologi Muhammadiyah.
Dengan tema “Membangun Karakter Islami yang Cerdas Pribadi dan Sosial Diawali dengan Penguatan Ibadah”, Baitul Arqam menjadi bagian dari program Klaster Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba). Ketua panitia, Tati Kuraesin, menjelaskan, “Kegiatan ini merupakan upaya menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebiasaan beribadah dalam kehidupan sehari-hari. Tahun ini, kami melibatkan murid kelas III, IV, dan V secara bersamaan.”
Setelah pembukaan dan sambutan dari panitia, kegiatan inti dilakukan di lokasi terpisah. Kelas III berpusat di gedung 1, sementara kelas IV dan V di gedung 2. Beragam aktivitas dirancang untuk mengasah keterampilan, meningkatkan wawasan, dan memperkuat karakter islami.
Game edukasi Ismuba membuka kegiatan kelas III. Menggunakan aplikasi Quizizz, setiap murid menjawab soal-soal berbasis Ismuba melalui tablet. Diandra Syabila Janna Yarsa, salah satu peserta, mengungkapkan kegembiraannya. “Seru sekali! Permainan ini melatih kecepatan, ketelitian, dan wawasan keislaman,” ujarnya riang.
Sesi berikutnya menghadirkan Ustaz Rahman Budiyono, yang menekankan pentingnya adab sebelum ilmu. Ia berpesan, “Adab adalah pondasi ilmu. Ilmu tanpa adab akan sia-sia. Perbaiki adabmu, maka ilmu akan mudah diraih.”
Baca juga, Download Keputusan Tanwir Muhammadiyah Tahun 2024 di Kupang
Pada malam hari, murid kelas III diajak mengembangkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam. Aktivitas ini juga bertujuan melatih logika dan konsentrasi.
Bagi kelas IV dan V, Baitul Arqam dimulai dengan lomba tahfidz. Peserta dalam kelompok kecil diminta menyusun potongan ayat sesuai urutan surat yang ditentukan. Kelompok tercepat dan paling tepat dinobatkan sebagai pemenang.
Sesi materi menghadirkan dua narasumber, yakni Annas Mujahidin dan Yulianto. Annas menjelaskan manfaat ibadah, seperti menumbuhkan rasa syukur, membangun karakter, dan mencegah ajaran sesat. Sementara itu, Yulianto membahas hikmah berbakti kepada orang tua (birrul walidain). “Hormati orang tuamu. Doa mereka mustajab dan bisa mendatangkan rezeki serta panjang umur,” ujarnya kepada peserta.
Salah satu kegiatan yang paling dinantikan adalah jelajah malam. Setiap kelompok murid diberangkatkan menyusuri area sekitar sekolah dengan rute menuju pos-pos yang dijaga oleh ustazah. Di setiap pos, peserta diminta menyelesaikan tantangan untuk mendapatkan tanda tangan.
Raline Callia Ali, murid kelas IV, mengaku awalnya merasa takut, tetapi rasa penasaran mengalahkan rasa khawatirnya. “Awalnya saya takut, tapi akhirnya memberanikan diri. Rasanya seru dan menantang!” katanya dengan antusias.
Kontributor : Nikmah Hidayati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha