
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Semangat emansipasi mewarnai halaman Kampus Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) saat Program Studi Kebidanan menggelar apel peringatan Hari Kartini 2025, Senin (21/5/25). Apel yang berlangsung penuh khidmat ini diikuti oleh seluruh dosen, tenaga kependidikan (tendik), serta mahasiswa dari Program Studi D-III Kebidanan, Sarjana Kebidanan, dan Profesi Bidan.
Kegiatan ini menjadi ajang refleksi atas perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan hak, khususnya dalam bidang pendidikan. Melalui kegiatan ini, sivitas akademika diingatkan kembali akan pentingnya nilai perjuangan Kartini yang relevan hingga saat ini.
Apel dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul Mars Sang Surya, dan lagu “Ibu Kita Kartini”. Lagu-lagu tersebut menggugah semangat nasionalisme dan penghargaan terhadap perjuangan Kartini. Nuansa khidmat terasa saat peserta larut dalam nyanyian dan kekhusyukan suasana pagi itu.
Selanjutnya, panitia membacakan biografi singkat R.A. Kartini yang mengulas semangat dan cita-cita beliau dalam memperjuangkan hak perempuan untuk memperoleh pendidikan. Kartini bukan sekadar simbol, tetapi sosok nyata yang memberi inspirasi sepanjang zaman.
Baca juga, Tembus Rp75 Miliar, Lazismu Jateng Cetak Rekor Penghimpunan pada Ramadan 1446 H!
Puncak acara ditandai dengan amanat dari pembina apel, Rini Kristiyanti, yang menegaskan pentingnya keteladanan dari sosok Kartini dalam kehidupan sehari-hari. “Kita sebagai generasi penerus bangsa harus meneladani dan melanjutkan perjuangan Raden Ajeng Kartini agar menjadi perempuan yang maju, yang dapat berkontribusi bagi bangsa Indonesia,” ucapnya penuh semangat.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon agar nilai-nilai perjuangan Kartini tetap menyala dalam hati para perempuan Indonesia. Namun, semangat emansipasi tidak berhenti di situ.
Usai apel, mahasiswa Kebidanan UMPP mengikuti kegiatan minum tablet tambah darah bersama. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye pencegahan anemia, khususnya bagi remaja putri, agar mereka siap menjadi ibu yang sehat di masa depan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya memutus mata rantai stunting yang masih menjadi isu nasional.
Kegiatan minum tablet tambah darah ini bukan hanya simbolis. Melainkan bagian dari edukasi kesehatan yang menyatu dalam semangat Kartini—membangun perempuan yang sehat, tangguh, dan berkualitas.
Kaprodi Kebidanan FIKes UMPP, dalam wawancaranya, menyampaikan bahwa Hari Kartini bukan hanya soal seremoni, melainkan juga momentum aktualisasi nilai perjuangan. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya mengenang Kartini, tapi juga meneruskan perjuangannya melalui aksi nyata, seperti menjaga kesehatan diri sebagai calon ibu masa depan bangsa,” jelasnya.
Kontributor : Humas UMPP
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha