
PWMJATENG.COM, Boyolali – Suasana meriah meliputi Kecamatan Banyudono saat SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono menggelar karnaval untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (16/8). Ribuan warga memenuhi sepanjang rute dari Balai Desa Ngaru Aru hingga Alun-Alun Pengging untuk menyaksikan penampilan para peserta.
Sebanyak 549 siswa tampil memukau dalam balutan busana adat dari berbagai daerah di Nusantara. Tidak hanya siswa, para orang tua pun turut mendampingi sehingga suasana semakin semarak. Perpaduan antara sekolah, keluarga, dan masyarakat tampak menyatu dalam nuansa kebersamaan.
Masyarakat terlihat antusias sejak pagi. Anak-anak menampilkan berbagai kesenian tradisional, mulai dari tarian hingga atraksi budaya. Kemeriahan itu membuat warga sekitar bangga sekaligus terhibur.
Ketua Pelaksana, Iin Marlinda, menyebutkan bahwa karnaval ini memiliki makna lebih dari sekadar hiburan. “Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi media pembelajaran cinta tanah air serta pengenalan budaya Indonesia yang beragam,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa melalui kegiatan ini, anak-anak diajak untuk mengenal akar budaya bangsanya. Menurutnya, pengenalan sejak dini akan membentuk karakter cinta tanah air yang kuat.
Baca juga, “Hidup itu Berjuang”, Pesan Komandan Kasman Singodimejo untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Koordinator Lapangan, Aditya Bagas Pratama, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama semua pihak. Ia menilai kesuksesan acara tidak lepas dari dukungan guru, orang tua, serta masyarakat yang terlibat penuh. “Seluruh rangkaian acara berjalan lancar berkat kekompakan antara sekolah dan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, menegaskan pentingnya momentum HUT RI untuk pendidikan karakter siswa. Ia menuturkan, perayaan ini bukan hanya momen seremonial, tetapi juga sarana menanamkan nilai perjuangan.
“Anak-anak belajar menghargai jasa pahlawan sekaligus menumbuhkan kebanggaan sebagai generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Pujiono menambahkan bahwa pihak sekolah selalu mendorong kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif. Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung tentang nilai-nilai kebangsaan.
Karnaval yang digelar setiap tahun itu dinilai masyarakat mampu menjadi ruang ekspresi anak-anak. Selain menampilkan bakat seni, mereka juga mendapat kesempatan untuk menunjukkan kecintaan pada tanah air melalui simbol-simbol budaya.
Warga sekitar mengaku senang dengan terselenggaranya acara tersebut. Selain memberikan hiburan, karnaval juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Kehadiran orang tua mendampingi anak-anak menambah kesan hangat di sepanjang acara.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha