Kajian Kamis PRM Candimulyo Bahas Tahsin Metode Aisar dan Talqin Juz ‘Amma

PWMJATENG.COM, Candimulyo, 4 Desember 2025 — Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Candimulyo kembali menggelar Kajian Kamis PRM Candimulyo ba’da Maghrib di Masjid At-Taqwa Dusun Ngumbulan. Kajian pekan ini berfokus pada materi tahsin dengan “Metode Aisar” dan dilanjutkan talqin Juz ‘Amma.
Metode Aisar bersumber dari buku Aisar karya Al-Ustadz Abu Humayd Fauzi bin Isnaen, ulama asal Wonosobo yang kini berdomisili di kawasan Timur Tengah. Pengajar tahsin di Masjid At-Taqwa merupakan murid dari Al-Ustadz Fatih Murobbi Hafidzahullah, yang juga murid langsung dari penulis kitab tersebut. Dengan demikian, sanad keilmuan tahsin yang diajarkan dinilai tersambung hingga kepada Asy-Syaikh DR. Aiman Rusydi Suwa’id.
Pada pertemuan Kamis (4/12), Al-Ustadz Fatih Murobbi berhalangan hadir sehingga kajian diisi oleh Sdr. Fajar Harjiyanto Abu Salman. Dalam penyampaiannya, Fajar membawakan pesan Rasulullah ﷺ:
“Jadilah orang yang berilmu, pencari ilmu, pendengar setia, atau pecinta ilmu. Janganlah menjadi yang kelima, karena akan celaka.”
Fajar menegaskan pentingnya menuntut ilmu, khususnya ilmu tahsin, bagi setiap Muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar. Ia menukil Matan Jazariyah yang menekankan kewajiban memahami makhraj huruf, sifat huruf, dan kaidah tajwid sebelum membaca Al-Qur’an. Kesalahan kecil dalam pelafalan, jelasnya, dapat mengubah makna dan menjadi kesalahan fatal.
Usai penyampaian materi utama, jamaah mempelajari hukum bacaan Idzhar, yaitu ketika nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf halqi seperti أ، ه، ع، ح، خ، dan غ.
Kajian ditutup ba’da Isya dengan talqin Surat Al-Qadr. Pengajar memberikan penjelasan mengenai hukum-hukum tajwid yang terdapat dalam surat tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an jamaah serta menjaga kesinambungan tradisi belajar di lingkungan PRM Candimulyo.
Editor: Al-Afasy



