Joyotakan Terpilih Menjadi Desa Binaan Eco-Bhinneka Muhammadiyah Regional Jawa Tengah
PWMJATENG.COM, Surakarta – Bertempat di Aula Kelurahan Joyotakan, Tim Eco-Bhinneka Nasyiatul Aisyiyah mengadakan sosialisasi program yang dihadiri 21 peserta dari para ketua RW, penggerak PKK dan kegiatan di Kelurahan Joyotakan; serta beberapa tokoh penggerak kegiatan masyarakat seperti PKK, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah, serta penggerak pengajian.
Penunjukan Joyotakan sebagai desa binaan Eco-Bhinneka ini sendiri sudah melalui tahapan survei. Eco-bhinneka sendiri merupakan program yang diprakarsai Muhammadiyah melalui Program JISRA (Joint Initiative for Strategic Religious Action); adapun sebagai pelaksana lapangan program Eco-Bhinneka di Jawa Tengah yakni Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah. Program Eco-Bhinneka ini sendiri merupakan program yang berfokus pada lingkungan dengan tujuan menjaga kerukunan antar umat beragama.
Pada kegiatan ini seusai sesi sosialisasi para perwakilan tokoh, juga dilakukan penyampaikan program-program yang sekiranya dapat dijadikan program kerjasama dengan Eco-Bhinneka. Selain itu dipaparkan juga beberapa kendala terkait lingkungan seperti limbah, atau pemilahan sampah yang belum mendapatkan solusi terbaik. Pada salah satu poin program Eco-Bhinneka terdapat program Saudaranya Sepiring yang memiliki tujuan untuk pengurangan sampah dapur dan mendorong berkurangnya angka stunting.
Baca juga, Cetak Calon Pemimpin, SMA TarunaMu Gunungpring Gelar Prasetia Alumni dan Penutupan Pendidikan
Lumayani selaku peserta menyampaikan harapannya untuk dapat bekerjasama pada program yang menyasar pada remaja dan wanita, di antaranya pengurangan angka stunting yang menjadi salah satu fokus program. Selain itu terdapat usulan warga perwakilan kelurahan yakni Joko Nurmanto, S.Sn. terkait program yang telah ada di Joyotakan baik yang sudah berjalan baik maupun yang berpeluang untuk dikerjasamakan dengan Eco-Bhinneka.
“Program yang sekiranya dapat diajak kerjasama agar program tersebut semakin efektif untuk memberdayakan masyarakat,” ucap Joko.
Acara sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan program serawung warga yang akan digelar 25 Juni 2022 mendatang guna memberikan pelatihan kepada warga tentang kebutuhan-kebutuhan yang telah disampaikan pada acara sosialisasi ini.