
PWMJATENG.COM, Kebumen – Persiapan Jambore Nasional (Jamnas) I Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) semakin dimatangkan. Tim panitia dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan koordinasi dan pengecekan venue di Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo), Kamis (28/8/2025).
Gelaran akbar ini dijadwalkan berlangsung pada 19 hingga 21 September 2025 di Kebumen dengan mengusung tema “Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran”. Jamnas I JATAM disebut sebagai ajang konsolidasi petani Muhammadiyah dari seluruh Indonesia sekaligus momentum memperkuat kemandirian pangan nasional.
Kedatangan panitia pusat disambut langsung oleh Rektor Unimugo, Herniyatun, bersama tim panitia lokal. Dalam kesempatan itu, Herniyatun mengungkapkan rasa syukur karena kampusnya dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional tersebut.
“Terima kasih kepada MPM PP Muhammadiyah yang telah memilih Unimugo sebagai tempat penyelenggaraan Jambore JATAM I. Kepercayaan ini akan kami jawab dengan komitmen penuh untuk mendukung suksesnya acara,” ujar Herniyatun.
Ia menegaskan bahwa pihak kampus siap bekerja sama dengan panitia pusat dalam menyiapkan seluruh fasilitas. Dukungan tersebut mencakup ketersediaan sarana pertemuan, keamanan, serta kelengkapan penunjang lainnya.
Dalam agenda koordinasi, panitia meninjau sejumlah fasilitas penting. Beberapa yang dibahas antara lain ketersediaan tenda outdoor, aula, ruang pertemuan, sanitasi, konsumsi, hingga dukungan medis dan keamanan.
Panitia juga meninjau langsung titik-titik lokasi yang akan menjadi pusat kegiatan. Salah satunya halaman kampus yang diproyeksikan untuk mendirikan tenda utama. Aula besar kampus dipersiapkan untuk kegiatan seminar, sementara ruang-ruang kelas akan dimanfaatkan sebagai lokasi diskusi dan sarasehan petani.
Baca juga, Menjaga Harmoni dengan Tetangga: Akhlak Sosial yang Diajarkan Nabi
Sekretaris MPM PP Muhammadiyah, Budi Nugroho, menyampaikan bahwa Jamnas I JATAM adalah gawe besar bagi petani Muhammadiyah. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar pertemuan, melainkan bentuk nyata kebersamaan dan penguatan jaringan petani di akar rumput.
“Agenda kita kali ini adalah mensinkronkan seluruh persiapan Jamnas. Terutama acara pembukaan yang diperkirakan dihadiri lebih dari 1.000 peserta serta jamaah penggembira,” ujar Budi Nugroho.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut akan menghadirkan berbagai sesi penting, mulai dari diskusi kebijakan pangan, pelatihan teknis pertanian, hingga ajang berbagi pengalaman antarpeserta dari berbagai daerah.
Jamnas I JATAM dipandang sebagai momentum bersejarah bagi Jamaah Tani Muhammadiyah. Perwakilan petani dan kader Muhammadiyah dari seluruh Indonesia akan hadir, termasuk peserta dari Jawa Tengah yang menjadi tuan rumah.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat semangat kolektif untuk membangun kedaulatan pangan berbasis komunitas. Lebih jauh, JATAM ingin menunjukkan bahwa petani Muhammadiyah mampu berkontribusi signifikan bagi kemakmuran bangsa.
“Jamnas ini menggembirakan bagi warga Muhammadiyah di akar rumput. Mereka bisa berjumpa, bertukar ilmu, dan menyatukan visi menuju kemandirian pangan,” tambah Budi Nugroho.
Panitia pusat dan lokal bersepakat untuk memastikan semua detail teknis berjalan lancar. Persiapan logistik, jalur kedatangan peserta, hingga kesiapan tim kesehatan terus dimatangkan.
Herniyatun menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi secara intensif dengan panitia pusat hingga hari H. “Kami ingin memastikan seluruh kebutuhan peserta terpenuhi dengan baik. Dari segi kenyamanan, keamanan, maupun fasilitas, semua harus maksimal,” tegasnya.
Kontributor : Erlin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha