Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Klaten Panen Padi!
PWMJATENG.COM, Klaten – Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Kabupaten Klaten akan segera dikukuhkan. Pengukuhan ini diselenggarakan pada kegiatan Jatam Klaten Panen Padi dan Sarasehan Tani Berkemajuan bertempat di Balai Desa Gempol, Karanganom, Klaten, Sabtu (8/7/2023)
Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Kabupaten Klaten sendiri telah terbentuk sejak 19 Mei 2023 dengan diinisiasi 15 orang pelaku dan penggerak pertanian, peternakan, dan hortikultura dari beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten. Terbentuknya JATAM Klaten ditandai dengan penandatanganan Piagam Pembentukan Jatam Kabupaten Klaten.
Melalui proses beberapa rapat lanjutan, para inisiator telah membentuk kepengurusan yang relatif lengkap di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan hortikultura. Di samping itu, beberapa rencana program kerja yang akan melibatkan para petani juga telah disiapkan.
Wahyudi Nasution, S.S. Anggota Bidang Pertanian Terpadu Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terlibat aktif pada proses pembentukan JATAM Klaten menjelaskan bahwa para pelaku dan penggerak pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan hortikultura di Klaten sangat antusias menyambut program dari MPM PP Muhammadiyah ini.
“Semua pihak menyadari bahwa di era ekonomi digital dan pasar bebas saat ini, para petani tidak cukup berserikat di tingkat Kelompok Tani dan Gapoktan yang skalanya sangat kecil, hanya sekitar 100-200 orang,” ucap Wahyudi.
Ia juga menyampaikan bahwa para petani perlu mengorganisir diri atau diajak bergabung dalam perserikatan tani yang berskala besar/luas agar memiliki posisi tawar yang kuat terhadap pemilik modal besar dan para pengambil kebijakan di sektor pangan.
Baca juga, Kajian Majelis Tabligh Seri 2: Menerabas Keleletan Zakat
“Bila tidak, para produsen pangan ini selamanya akan berposisi lemah dan dilemahkan,” Wahyudi menambahkan.
Wahyudi Nasution, S.S. menambahkan bahwa acara Panen Padi dan Sarasehan Tani di Gempol nanti tidak hanya akan dihadiri oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr. M. Nurul Yamin yang sekaligus akan mengukuhkan kepengurusan Jatam Klaten, melainkan para tokoh lainnya juga akan hadir.
“Insyaallah akan hadir juga Ketua PP Muhammadiyah, beberapa pimpinan dari mitra strategis MPM, MPM PWM Jawa Tengah, dan MPM PDM Klaten. Staf Kemenko Perekonomian RI juga akan hadir guna melihat dan mendengar langsung permasalahan pertanian di lapangan,” pungkasnya.
Nusanta Herlambang, Ketua JATAM Klaten terpilih mengatakan bahwa sebagai organisasi resmi, terbentuknya JATAM Klaten perlu dilegalkan agar pengurus tidak merasa gamang untuk melangkah lebih lanjut. Legalisasi Pengurus JATAM tentu hanya dapat dilakukan oleh organisasi induknya, yakni MPM PP Muhammadiyah.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh panitia bekerja sama dengan Gapoktan Dewi Sri Makmur Gempol, Pemdes Gempol, dan Pengurus Jatam Klaten. Acara akan diawali dengan para tamu diajak turun ke sawah memanen padi. Setelah itu, para tamu akan diajak ke Rumah Tani Gapoktan guna melihat proses pasca-panen. Selanjutnya, para tamu akan mengikuti Sarasehan Tani Berkemajuan dan Pengukuhan Pengurus Jatam Klaten di aula Balai Desa Gempol sambil menikmati suguhan Nasi Rojolele produksi petani Gempol beserta nyamikan ala kadarnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha