Jalin Sinergi dan Ekspansi, PDM Karanganyar Diminta Buka Prodi Pariwisata di UMUKA!

PWMJATENG.COM, Semarang – Setelah sempat terhenti, agenda silaturahim Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dengan seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di wilayahnya kembali digelar. Kali ini, giliran PDM Kabupaten Karanganyar yang hadir dalam kunjungan resmi ke kantor PWM Jawa Tengah pada Rabu (16/7/2025).
Ketua PDM Karanganyar, Muhammad Arief Bahber, memimpin langsung rombongan dalam silaturahim tersebut. Dalam pertemuan hangat dan strategis ini, Arief menyampaikan sejumlah capaian penting yang telah diraih Muhammadiyah Karanganyar selama beberapa waktu terakhir.
“Kami sampaikan perkembangan Rumah Sakit, sekolah, pesantren, dan amal usaha ekonomi. Semua bergerak secara progresif dan terarah,” ungkap Arief kepada pimpinan PWM Jawa Tengah.
Capaian ini mendapatkan respons positif dari PWM Jawa Tengah. Bendahara PWM Jawa Tengah, Sofyan Anif, memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras yang telah dilakukan PDM Karanganyar. Ia menilai capaian tersebut menunjukkan arah kepemimpinan yang baik serta pengelolaan amal usaha yang profesional.
“PDM Karanganyar menunjukkan perkembangan signifikan. Kami berharap ke depan semakin maju dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” ujar Sofyan.
Namun tak berhenti pada apresiasi, PWM Jawa Tengah juga memberikan sejumlah masukan strategis. Salah satunya adalah dorongan agar PDM Karanganyar mengembangkan potensi daerah di sektor pariwisata. PWM mengusulkan agar Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) membuka Program Studi Pariwisata sebagai langkah konkret dalam mendukung potensi lokal.
PWM melihat bahwa Karanganyar memiliki keunggulan geografis dan daya tarik wisata yang layak dikembangkan melalui pendekatan akademik dan ekonomi berbasis komunitas. Oleh karena itu, pembukaan program studi baru dinilai relevan sekaligus strategis.
Baca juga, Tradisional atau Modernis? Muhammadiyah dan Jalan Tajdid dalam Gerakan Islam
“Potensi wisata Karanganyar besar. Sayang bila tidak dikelola secara profesional. Melalui UMUKA, penguatan SDM dan inovasi bisa dilakukan,” terang Sofyan.
Tak hanya itu, pembahasan juga mengerucut pada pengembangan lini usaha PDM yang telah berjalan, yakni AirMu—produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik PDM Karanganyar. PWM mendorong agar AirMu terus dikembangkan sehingga mampu bersaing dengan merek-merek besar seperti Aqua dan Le Minerale.

PWM menilai, kehadiran AirMu bukan sekadar produk komersial, melainkan bagian dari kemandirian ekonomi umat. Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk memperluas pasar, memperkuat branding, serta menjamin kualitas produk.
“Kami melihat AirMu punya peluang besar. Jika dikelola serius, bukan tidak mungkin bisa menyaingi produk nasional,” ujar Sofyan Anif menegaskan.
Pertemuan antara PDM Karanganyar dan PWM Jawa Tengah berlangsung dalam suasana akrab namun penuh semangat membangun. Keduanya sepakat untuk memperkuat sinergi antara wilayah dan daerah dalam menjalankan misi dakwah dan pemberdayaan umat.
PWM menegaskan bahwa kegiatan silaturahim ini bukan sekadar seremonial, melainkan forum evaluasi dan tukar gagasan strategis demi mengembangkan Muhammadiyah secara berkelanjutan. Sementara itu, PDM Karanganyar menyatakan siap menindaklanjuti berbagai arahan dan masukan dari PWM Jawa Tengah, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pariwisata.
“Kami sangat berterima kasih atas bimbingan PWM. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melangkah dengan optimisme dan kerja nyata,” tutur Arief.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha