
PWMJATENG.COM, Surakarta – SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta kembali menjadi pusat perhatian sekolah Muhammadiyah dari luar daerah. Pada Selasa (26/8/2025), sekolah ini kedatangan rombongan besar dari Kabupaten Pati yang terdiri atas 40 orang. Mereka berasal dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pati dengan unsur pendidikan beragam, mulai dari SD, MI, SMP, SMA, hingga SMK Muhammadiyah.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Pati, Sutowo, menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk mempelajari secara langsung sistem manajemen serta program unggulan yang dijalankan SMP Muhammadiyah PK. “Alhamdulillah, kami sudah sampai di SMP Muhammadiyah PK Surakarta bersama keluarga besar FGM Pati. Kami diterima dengan baik dan dijelaskan berbagai hal terkait pengelolaan sekolah. Terima kasih kepada SMP Muhammadiyah PK, semoga semakin sukses dan jaya,” ujarnya.
Rombongan disambut hangat oleh Kepala SMP Muhammadiyah PK, Muhdiyatmoko, beserta jajarannya. Dalam sesi presentasi, Muhdiyatmoko menuturkan berbagai keunggulan sekolah, mulai dari capaian prestasi akademik dan non-akademik, hingga penguatan karakter Islami. Ia menegaskan bahwa pembiasaan ibadah serta nilai-nilai Kemuhammadiyahan menjadi ciri khas pendidikan di sekolah tersebut.
“Sekolah ini berdiri dengan perjuangan panjang. Alhamdulillah, sekarang bisa berkembang hingga menjadi salah satu sekolah unggulan di Solo,” jelas Muhdiyatmoko di hadapan rombongan.
Setelah sesi diskusi, para peserta diajak berkeliling sekolah. Mereka menyaksikan langsung aktivitas belajar, budaya sekolah, dan tata kelola sarana prasarana. Rombongan juga dibagi menjadi beberapa kelompok. Peserta dari SD dan MI diarahkan untuk melakukan kunjungan ke SD Muhammadiyah PK, sementara peserta dari SMA dan SMK mengunjungi SMA Muhammadiyah PK.
Baca juga, Menjaga Harmoni dengan Tetangga: Akhlak Sosial yang Diajarkan Nabi
Kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam bagi Kepala SMP Muhammadiyah 1 Pati, Dedi Damhudi. Ia mengaku kagum dengan suasana akademis yang ditemuinya. “Alhamdulillah saya bisa berkunjung ke SMP Muhammadiyah PK. Sekolah ini bersih, siswanya disiplin, dan mandiri. Hal ini terlihat saat proses makan, tidak ada yang tercecer, dan anak-anak mencuci piring sendiri. Waktu salat zuhur pun berjalan sebagaimana mestinya, tertib dan penuh kesadaran,” ungkap Dedi.

Menurutnya, pencapaian sekolah tampak jelas dari deretan piala yang dipajang di berbagai sudut. “Sekolah ini layak menjadi rujukan studi tiru bagi FGM Kabupaten Pati. Harapan saya, ada sesuatu yang bisa kami ambil dan diterapkan di sekolah kami, sebagaimana yang telah dilakukan SMP Muhammadiyah PK Kottabarat,” tambahnya.
Studi tiru tersebut bukan sekadar ajang pembelajaran, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar sekolah Muhammadiyah. Dengan semangat kolaborasi, para peserta berharap mampu menerapkan pengalaman yang mereka peroleh untuk memajukan sekolah Muhammadiyah di Pati.
Sutowo menegaskan kembali bahwa kerja sama antarsekolah Muhammadiyah perlu diperkuat agar kualitas pendidikan semakin meningkat. “Kami ingin sekolah-sekolah Muhammadiyah di Pati mampu maju, unggul, dan berkemajuan seperti yang kami lihat di sini,” katanya.
Sementara itu, pihak SMP Muhammadiyah PK menyambut baik kunjungan tersebut. Muhdiyatmoko menilai kegiatan studi tiru menjadi kesempatan bagi sekolah untuk saling bertukar pengalaman. “Kami tidak hanya ingin dikenal sebagai sekolah yang unggul, tetapi juga sebagai mitra yang siap berbagi. Harapannya, apa yang ada di sini bisa menginspirasi sekolah Muhammadiyah lain,” ucapnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha